Jokowi Baru Muncul di TIME, Sukarno Sudah Pernah di National Geographic Magazine
foto: Amazon.com
Dalam minggu ini, beberapa kali Kompasiana membuat Headline (HL) yang mengulas tentang ‘cover’ Jokowi Presiden RI ke-7 karena menjadi sampul majalah terkemuka asal Amerika Serikat, TIME. Majalah Time edisi Oktober 2014 memasang wajah full face Jokowi dengan Headline: “A New Hope” ( Sebuah harapan baru) dan dibawahnya tertulis “Indonesia President Joko Widodois A Force of Democracy” (Jokowi adalah kekuatan untuk demokrasi).
Jokowi bukanlah satu-satunya Presiden Indonesia yang menjadi sampul majalah Time. Sebelumnya, Ir. SukarnoPresiden Pertama RI juga pernah tampil untuk sampul majalah ini dalam edisi Desember tahun 1946, termasuk presiden-presiden Indonesia sesudahnya. Saat itu Time mengangkat sosok Sukarno dan situasi Indonesia di forum dunia. Selain di majalah Time, Jokowi juga tampil dalam majalah terkemuka lainnya menjadi sampul depan dalam waktu yang hampir berdekatan, yaitu di majalah Fortune dan Globe. Dengan wajah ndeso dan tatapan mata yang tajam Jokowi memberi harapan baru bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Adanya Jokowi di sampul majalah kelas dunia tersebut membuat saya teringat terhadap majalah lain yang juga tidak kalah hebatnya dan memilik sejarah panjang dalam penerbitannya, yaitu majalah “National Geographic”. Sebagai majalah yang populer dan prestisius, National Geographic sering menjadi rujukan karena di dalamnya banyak sekali terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Adakah Presiden Indonesia yang pernah muncul di majalah National Geographic?
Mumpung akhir pekan, pagi tadi saya membersihkan rak buku dan mencoba membuka-buka arsip dan dokumen di perpustakaan keluarga. Buku favorit yang selalu saya buka yaitu komik TINTIN, setelah itu baru melirik ke buku dan majalah lain. Ketika sampai pada katalog majalah, barulah saya teringat Presiden Indonesia juga pernah tampil di majalah National Geographic.
(Dok.Pri)
Presiden RI pertama, Ir. Sukarno pernah menjadi tokoh yang diulas majalah National Geographic ketika terbit dalam edisi September 1955. Saat itu cover National Geographic Magazine hanya menampilkan judul tulisan saja bukan berbentuk gambar/foto. Waktu itu majalah National Geographic mengulas artikel tentang This Young Giant, Indonesia. Namun artikel didalamnyamenampilkan foto yang sangat luar biasa karya fotografer J Baylor Roberts. Arsip National Geographic tahun 1955 ini di-publish ulang dengan judul: “Sang Raksasa Muda, Indonesia”, lalu foto Ir Sukarno dijadikan sampul dalam National Geographic Indonesia edisi Agustus 2008. Ulasan yang dibuat oleh penulisnya Beverley M Bowie yaitu tentang optimisme bangsa Indonesia yang saat itu baru 10 (sepuluh) tahun merdeka yang memiliki semangat dalam mengasah potensi untuk menjadisalah satu negara terkuat di Timur Jauh.
National Geographic merupakan majalah bulanan terkenal asal Amerika Serikat yang terbit sejak tahun 1888 yang memuat artikel tentang sejarah, geografi dan budaya dunia. Jika ingin menambah wawasan dan pengetahuan bacalah majalah ini, karenaberagam tulisan/ulasan dan foto menarik ada di dalamnya. Ibaratnya “dunia dan isinya” ada di dalam majalah National Geographic. Majalah National Geographic kini telah terbit dengan berbagai bahasa di dunia, termasuk edisi Indonesia.
Saya termasuk orang yang senang mengoleksi majalah yang memuat tokoh idola dan menjadisampul majalah terkenal di dunia. Kita harus bangga Presiden Indonesiadisejajarkan dengan tokoh-tokoh dunia yang terkemuka dan wajah close up-nya muncul dalam sampul majalah yang mendunia dan menjadi headline di berbagai media.
Mudah-mudahan tampilnya Jokowi, Presiden RI ke-7 membawa angin segar bagi demokrasi Indonesia dan dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi sebagaimana harapan rakyat Indonesia ketika baru merdeka, sebagaimana diulas dalam “This Young Giant, Indonesia”. Saya bangga Presiden Indonesia ada di majalah terkenal di dunia.
Met weekend. Salam