Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hiu-hiu Laut Merah

11 Agustus 2014   20:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:49 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiu-hiu Laut Merah

Bosan membaca berita politik.membuat saya kembali membuka komik kesayangan, yaitu kisah petualangan Tintin. Sesekali saya menulistentang “Tintin” di kompasiana. Namun, pembaca tulisan tentang kisah Tintin di kompasiana termasuk sepi peminat, karena bagi sebagian orang komik Tintin memang tidak semenarik tulisan lainnya. Atau yang menulis belum sehebat penulis kompasianer lainnya dalam menyusun kalimat dan kata-kata ya?

Salah seorang kompasianer yang suka “mengintip” dan mengomentari tulisan saya tentang Tintin cuma seorang, identitasnya “Har”. Sejatinya “Har” adalah pengikut setia Kapten Haddock. Ini dapat dilihat dari identitasnya memasang kata "Billions of bilious blue blistering barnacles in a thundering typhoon...!" Ucapan tersebut merupakan umpatan khas si “sejuta topan badai” alias Kapten Haddock.

Beberapa waktu lalu, ketika memposting tulisan tentang Komik Tintin, Om Har ini langsung memberikan trivia kepada saya. Begini komentarnya:” Ind… kamu kan expert Tintin. Tolong liatin ini ada di episode apa. Kapten Haddock sedang mandi di bathtub, tiba2 ada telpon berbunyi dan dia refleks keliru menyambar shower yang bentuknya mirip handset lalu menempelkan di telinga”.

Pertanyaan yang gampang, langsung saya tanggapi di kolom balas komentar. Jawabannya: Hiu-hiu Laut Merah persisnya ada di halaman 7. (Komik Tintin terbitan Gramedia judulnya “Laut Merah” saja).

Dalam episode Hiu-hiu Laut Merah mengkisahkanpetualangan Tintin dengan berlatar belakangkudeta di Negara Khemed alias “Lebanon” (pakai tanda kutip karena merupakan negara rekaan Herge). Saya tidak menceritakan isi komik tersebut tetapi hanya ingin berbagi tentang sisi lain komik Hiu-hiu Laut merah.

Komik Hiu-hiu Laut Merah diterbitkan Indira tahun 1978 harga saat itu kira-kira Rp1.200 (?) (label harga di buku koleksi saya sudah tidak begitu jelas). Bandingkan dengan terbitan Gramedia, yang sekarang harga di labelnya tercantum Rp. 40.000 itupun yang berukuran handly 22 cm. Jika Gramedia menerbitkan ukuran 29,5cm kemungkinan harganya Rp 89.500. (Catatan: Untuk komik Tintin ukuran 29,5 cm Gramedia baru menerbitkan 2 (dua) judul, yaitu Tintin di Tanah Sovyet dan Tintin di Congo).

Andaikan Gramedia sebagai penerbit terkemuka dapat menekan harga komik atau buku yang terjangkau bagi pembaca setianya, niscaya dapat mencerdaskan bangsa. Kata pepatah “ buku adalah jendela dunia”. Ini harapan supaya media kompasiana yang satu grup dengan gramedia dapat menyampaikan aspirasi  ke Penerbit Gramedia…he he he..

Herge, dalam menuliskan kisah Tintin selalu menyelipkan sketsa atau kisah kocak nan lucu, baik diperankan Kapten Haddock ataupun detektif (tidak) kembar Thom(p)son. Begitu puladi Hiu-hiu Laut Merah salah satu kisah yang lucu yaitu ketika Kapten Haddock sedang berendam di bathtub lalu terdengar suara dering telepon. Secara refleks sang Kapten yang sedang memegang shower di tangannya langsung menempelkan ke telinganya. Kontan saja air langsung menyemprot wajahnya. Kapten yang wajahnya basah kuyup terlihat marah dan jengkel, tetapi pembaca terpingkal-pingkal melihat ulahnya. Apalagi Thom(p)son di seberangnya yang menelepon mengatakan: “kok gak diangkat-angkat? Mungkin mereka masih tidur?”…Wkwkwkwk…wkwkwkwk…

1407738737344048553
1407738737344048553


Kisah kocak model ini ternyata sudah ada di awal publikasi Hiu-hiu Laut Merah di majalah Le Petit Vingtiemesejak tahun 1956. Jadi Herge dalam melucu di komik Tintin sudah mendahului film warkop maupun srimulatdi Indonesia.

Sekian tulisan ringan tentang edisi Tintin berjudul “Hiu-hiu Laut Merah”. Kalau masih tertarik kisah Tintin lainnya bisa request ke saya, mau minta dongeng apa lagi nanti saya kisahkan untuk kompasianer!He he he...

Salam komik. Salam dari Indira, penggemar Tintin.

Sumber Foto Dok Indira: (1). Cover Hiu-hiu Laut Merah edisi pertama terbitan Indira 1978 dan (2) Hiu-hiu Laut Merah Edisi berbahasa Jepang hal. 7.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun