Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taman Dilan dan GOR Saparua

2 Maret 2019   23:58 Diperbarui: 3 Maret 2019   00:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Dilan dan GOR Saparua

Rencana pembuatan Taman Dilan di area GOR Saparua Bandung menimbulkan kontroversi dan silang pendapat dikalangan pengamat dan masyarakat tentang penting tidaknya taman tersebut.

Siapakah Dilan hingga perlu dibuatkan taman khusus? Dilan bukan siapa-siapa, Dilan hanyalah sebuah produk budaya milenial yang tidak harus ditiru ketokohannya. Suatu saat nama Dilan akan dilupakan dan hilang tergerus oleh zaman ketika lahir produk populis  baru. Nama Taman Dilan akhirnya diganti menjadi Sudut Dilan (Dilan Corner), yang dibuat untuk kepentingan budaya literasi dan pariwisata.

Taman di GOR Saparua
Taman di GOR Saparua
GOR Saparua merupakan sarana olahraga  di Bandung yang dibangun sekitar tahun 1969. Gedung olahraga Saparua awalnya dipergunakan untuk sasana / pertandingan tinju. Selama ini cukup banyak warga yang berlatih, bermain olahraga atau sekedar rekreasi di kawasan ini. Sehari-hari areal ini ramai dipergunakan untuk aktifitas publik, seperti bermain sepakbola, trek jogging, sepatu roda, basket, voli indoor dan lain-lain. Selain itu GOR  juga dipergunakan untuk konser musik.

Sudut taman
Sudut taman
Taman untuk bermain sepatu roda
Taman untuk bermain sepatu roda
Trek untuk berlari di GOR Saparua
Trek untuk berlari di GOR Saparua
Arena indoor GOR Saparua
Arena indoor GOR Saparua
Adanya Sudut Dilan di area GOR Saparua semoga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan tingkat literasi yang masih rendah dan menambah kreatifitas warga di bidang seni dan olahraga.

Tidak sekedar meniru Dilan, tokoh rekaan yang tiba-tiba menjadi tokoh populer yang menghipnotis kaum milenial dan Gubernur Jawa Barat sehingga harus dibuatkan sebuah taman atau sudut bernama Dilan.

Saya terakhir kali masuk GOR Saparua puluhan tahun lalu saat menonton konser musik yang menampilkan  (alm) Dedy Stanza. Penyanyi yang memiliki aksi gaya panggung memukau saat tampil menyanyi. Anak milenial ada yang kenal Dedy Stanza? Entahlah!

Sekilas catatan ringan. Salam Malam. Salam 00:00.

*foto dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun