Reruntuhan Masjid Pecinan Tinggi yang wujudnya sudah tidak jelas ini berlokasi di kampung Pecinan, Banten Lama. Banten dahulunya dikenal sebagai kota pelabuhan dan perdagangan. Saudagar dari Arab dan Cina sering berlabuh dan bertransaksi dagang dijalur ini.
Jika tidak ada keterangan cagar budaya situs Pecinan Tinggi, pengunjung atau wisatawan tidak akan mengetahui bahwa di kawasan ini dahulunya berdiri sebuah masjid bersejarah
Tidak jauh dari reruntuhan masjid ini terdapat klenteng atau Vihara Avalokitesvara yang berdiri sejak abad ke-16. Vihara  ini dikenal sebagai salah satu vihara  tertua di Indonesia. Keberadaan vihara ini diyakini merupakan bukti bahwa pada masa itu penganut agama yang berbeda dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa konflik.
Dalam sebuah penelitan diperkirakan bangunan utama masjid berukuran 12.5 m x 12.5 m, tinggi menara sekitar 10.8 m. Adapun bangunan menggunakan material bata merah dan pondasi dari batu karang.
Agak mengherankan jika di masa sekarang masih ada orang yang selalu mempertentangkan masalah etnis dan budaya di republik tercinta ini. Apalagi sampai dibawa ke ranah politik.
Sekilas catatan perjalanan.Â
Salam Malam Salam 00:00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H