Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Batik Besurek

2 Oktober 2018   00:01 Diperbarui: 2 Oktober 2018   00:04 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kain besurek motif kaligrafi/dokpri

Batik Besurek

Dalam perjalanan wisata tempat yang sempat ku kunjungi yaitu Museum Negeri Bengkulu. Salah satu obyek yang menarik perhatikan adalah selembar kain atau batik besurek yang terpajang di lemari kaca. Besurek dalam bahasa melayu dialek Bengkulu artinya bersurat atau tulisan.

Batik besurek merupakan batik khas Bengkulu dengan motif kaligrafi aksara arab dihiasi dengan perpaduan flora dan fauna yang sarat dengan makna simbolis yang menghubungkan alam, manusia dan sang pencipta.

Tidak diketahui secara pasti asal dan kapan kain besurek dikenal masyarakat Bengkulu. Secara tradisi diyakini keberadaan batik besurek sejalan dengan masuk dan berkembangnya pengaruh islam  di Bengkulu pada awal abad ke-16.

Warna khas batik besurek adalah merah, biru, coklat dan kuning yang biasanya dipakai dalam upacara adat seperti perkawinan dan kematian. Pada acara kematian kain besurek dipergunakan untuk menutup jenazah.

Dalam perkembangannya batik besurek sekarang tidak lagi dipergunakan dalam acara adat tetapi telah dipakai sebagai pakaian harian dan motifnya sudah berkembang disesuaikan dengan kebutuhan dan pangsa pasar.

Dokpri
Dokpri
Sejak tanggal 2 Oktober 2009, Batik ditetapkan sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO badan internasional yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya. Adanya pengakuan tersebut maka  batik  semakin mendunia dan diakui sebagai warisan budaya Indonesia, kini setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional.

Saat ini mengenakan batik  bukan dominasi generasi tua saja, bukan juga dipakai saat acara formal saja seperti menghadiri resepsi pernikahan tetapi batik telah memasyarakat dan dikenakan dalam berbagai kegiatan dan dipakai oleh segala lapisan usia.

Selamat Hari Batik Nasional. Yuuk pakai batik terbaik mu di Hari Batik Nasional sekaligus melestarikan warisan leluhur. Bukankah tubuh akan terlihat indah dan gemulai saat mengenakan batik yang serasi!

Salam malam. Salam 00:00.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun