Batik Besurek
Dalam perjalanan wisata tempat yang sempat ku kunjungi yaitu Museum Negeri Bengkulu. Salah satu obyek yang menarik perhatikan adalah selembar kain atau batik besurek yang terpajang di lemari kaca. Besurek dalam bahasa melayu dialek Bengkulu artinya bersurat atau tulisan.
Batik besurek merupakan batik khas Bengkulu dengan motif kaligrafi aksara arab dihiasi dengan perpaduan flora dan fauna yang sarat dengan makna simbolis yang menghubungkan alam, manusia dan sang pencipta.
Tidak diketahui secara pasti asal dan kapan kain besurek dikenal masyarakat Bengkulu. Secara tradisi diyakini keberadaan batik besurek sejalan dengan masuk dan berkembangnya pengaruh islam  di Bengkulu pada awal abad ke-16.
Warna khas batik besurek adalah merah, biru, coklat dan kuning yang biasanya dipakai dalam upacara adat seperti perkawinan dan kematian. Pada acara kematian kain besurek dipergunakan untuk menutup jenazah.
Dalam perkembangannya batik besurek sekarang tidak lagi dipergunakan dalam acara adat tetapi telah dipakai sebagai pakaian harian dan motifnya sudah berkembang disesuaikan dengan kebutuhan dan pangsa pasar.
Saat ini mengenakan batik  bukan dominasi generasi tua saja, bukan juga dipakai saat acara formal saja seperti menghadiri resepsi pernikahan tetapi batik telah memasyarakat dan dikenakan dalam berbagai kegiatan dan dipakai oleh segala lapisan usia.
Selamat Hari Batik Nasional. Yuuk pakai batik terbaik mu di Hari Batik Nasional sekaligus melestarikan warisan leluhur. Bukankah tubuh akan terlihat indah dan gemulai saat mengenakan batik yang serasi!
Salam malam. Salam 00:00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H