Tabik Pun...
Baru-baru ini saya menghadiri undangan dan mengunjungi seorang sahabat lama di kota Bandar Lampung.
Dengan menggunakan maskapai Sriwi**** Air, saya mendarat di Bandara Radin Inten II dengan lancar walaupun cuaca agak mendung saat pesawat berangkat dari Cengkareng.
Saat menaiki maskapai ini saya merasakan suasana berbeda jika dibandingkan ketika menaiki maskapai domestik lainnya, yaitu ada "Doa Bersama". Ya ajakan doa bersama ini dipandu oleh awak kabin dengan menggunakan bahasa indonesia maupun berbahasa inggris sesaat sebelum pesawat lepas landas. Sewaktu awak kabin mengajak berdoa, terasa suasana dalam pesawat hening sejenak saat para penumpang memanjatkan doa di dalam hati.
Buku panduan doa naik pesawat berbagai agama  maupun leaflet sebenarnya terdapat di kursi penumpang. Namun nuansanya menjadi berbeda ketika ajakan berdoa dipimpin langsung  oleh awak kabin. Penumpang akan merasakan ketenangan batin dan kenyamanan ketika akan menjalani perjalanan di udara. Keselamatan penumpang seolah atau bahkan memang dijamin oleh yang Mahakuasa, dan jika terjadi musibah itu merupakan takdir Tuhan.
Doa naik pesawat memberikan dampak positif bagi ketenangan jiwa serta pasrah diri kepada Tuhan, karena saat  berada di angkasa dan melihat ke bumi atau lautan di bawahnya kita hanyalah mahluk kecil yang tidak ada apa-apanya. Jadi jangan sepelekan berdoa di pesawat daripada sekedar bermain gadget maupun update status medsos saat mau terbang.
Sekilas catatan ringan. Salam dari Sang Bumi Ruwa Jurai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H