[caption caption="souvenir keris melayu riau"][/caption]Maksud hati ingin membawakan oleh-oleh buat sobat yang suka keris, -ini bukan keris beneran tetapi hanya sekedar souvenir keris berbentuk replika-, namun apa daya niat baik belum kesampaian.
Souvenir keris gambar diatas, rencananya saya bawakan untuk oleh-oleh buat sahabat yang suka komplain karena setiap saya travelling oleh-olehnya makanan mulu. Bosen katanya! Padahal masih untung dibawain oleh-oleh. Wkwkwk.
Nah ketika saya bawakan souvenir berbentuk keris khas melayu riau, ternyata waktu masuk bandara "disita" petugas pemeriksa. Keris yang ada di dalam tas tersebut terdeteksi oleh alat scan di pintu masuk ke ruang tunggu bandara. Waktu saya bilang ini hanya keris souvenir, tetap saja dilarang dibawa masuk ke kabin pesawat. Boleh dibawa tapi harus dimasukkan bagasi, begitu kata petugas pemeriksa. Karena sudah tergesa-gesa saya sudah gak sempat memasukkan ke dalam bagasi, alhasil keris tersebut kutinggalkan saja dibandara. Ikhlas!
[caption caption="kotak tempat menyimpan barang yang dilarang dibawa penumpang"]
Barang-barang yang dilarang dibawa masuk ke dalam pesawat memang sudah dicantumkan dalam berbagai brosur maupun papan pengumuman. Jika ada penumpang yang membawa benda berbahaya tentunya akan diamankan oleh petugas. Beberapa barang yang sering diambil petugas karena termasuk benda terlarang yaitu gunting, pisau, korek api dan beberapa barang berbahaya lainnya. Souvenir keris yang kubawa dilarang dibawa ke kabin karena terbuat dari logam dan berukuran lebih dari 5 cm. Ini termasuk benda yang dilarang dibawa, walaupun hanya souvenir!
Pengamanan bandara dalam negeri sekarang memang sudah semakin ketat dan pemeriksaan terhadap bawaan penumpang cukup detil. Membawa sabuk, cincin dan jam tangan saja sesuai ketentuan sekarang harus dibuka. Hal yang menarik, sebagian besar bandara di berbagai kota telah dibangun dengan bentuk modern dengan fasilitas yang baik, seperti ruang tunggu, kafe, internet, ruang main anak-anak dan sebagainya. Yang masih perlu diperbaiki dan sering menjadi keluhan konsumen yaitu tingkat keterlambatan pesawat!
Jadi buat penumpang yang berniat membawa oleh-oleh namun berbentuk souvenir yang cukup berisiko jika dibawa dalam kabin, sebaiknya dipacking dan dimasukkan ke dalam bagasi saja. Dijamin aman!
Sekilas tulisan ringan. Salam malam.
*sumber foto dokpri, jepret dari hape.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H