Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Tiru Pengendara Motor Ini 

3 Februari 2016   12:01 Diperbarui: 3 Februari 2016   12:21 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pengendara motor di jalan raya | Dok. Pribadi"][/caption]Pagi (2/2/16) saat melintas dari arah jalan Sudirman menuju jalan Soekarno-Hatta (by pass) kota Bandung terlihat pemandangan yang menarik perhatian. Sepanjang perjalanan aku memperhatikan pengemudi motor di depan ku membawa penumpangnya dengan cara yang unik. Penumpang dibelakangnya yang terlihat masih kanak-kanak diikat / dililitkan dengan 2 (dua) buah kain, satu di bagian badan dan satu lagi di bagian kepala. Pembonceng yang dililit kain tersebut tampak menikmati dan tertidur pulas saat diikat oleh "safety belt" dari kain panjang.

Jalanan di Bandung cukup padat. Ketika kendaraan berhenti di traffic light kusempatkan membuka jendela kaca mobil. Saat berdekatan dengan pengemudi motor dan lampu lalulintas berwarna merah cukup lama, kusempatkan mengobrol sejenak dengan pengemudi motor tersebut. Pengemudinya ternyata seorang wanita yang akan mengantarkan anaknya ke sekolah.

Saat kuingatkan bahwa hal tersebut berbahaya, pengendara motor tersebut menyatakan sudah biasa karena rutin setiap hari mengantarkan anaknya ke sekolah yang tempat tinggalnya cukup jauh antara rumah dan sekolah. 

Sekolah yang lokasinya cukup jauh membuat ibu ini harus membangunkan dan mengantarkannya pagi-pagi sekali sehingga kondisi anaknya masih mengantuk. Dinas pendidikan seharusnya membuat aturan zoning jarak sekolah, sehingga anak SD tidak harus bersekolah dengan jarak yang cukup jauh dari rumahnya.

Melihat kondisi pengendara motor tersebut, polisi lalulintas seharusnya menegur pengemudinya dan melarangnya demi keselamatan berkendaraan.

Jangan ditiru ya, cara mengemudi seperti itu.

*) Sumber Gambar: foto dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun