Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jalan Cikapundung Kini

9 Desember 2015   15:01 Diperbarui: 10 Desember 2015   02:57 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan Cikapundung Kini

Liburan karena adanya pilkada serentak di beberapa daerah tanggal 9/12/2015, pagi ini aku menyempatkan berkeliling melewati kawasan jalan Cikapundung Bandung yang relatif lancar. Bagi warga Bandung yang mengetahui jalan Cikapundung di masa lalu tentu punya nostalgia tersendiri dengan kawasan ini. Dulu, di jalan ini penikmat buku dapat menemukan buku lawas yang sudah tidak terbit dan dijual di toko buku, bahkan di jam /waktu dini hari areal ini sangat ramai dan merupakan tempat berkumpulnya loper koran yang akan mengambil koran untuk diantar kepada para pelanggan. Warung ceu Mar yang ada diseberang jalan Cikapundung merupakan warung makan dan teman malam yang cukup populer di kawasan ini karena harga menunya murah meriah.

Kini, kawasan ini bukan hanya berubah nama dari jalan Cikapundung Timur menjadi jalan DR. Ir. Sukarno, tetapi juga sudah berubah fungsi dan peruntukan. Kawasan ini ditata oleh pemkot Bandung saat menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika 2015 lalu. Mulai ujung jalan Asia Afrika hingga arah jalan Naripan berjejer foto / dokumentasi Bung Karno dengan tokoh-tokoh dunia seperti JFK, Che dan  tokoh terkenal lainnya.

Penataan sungai sampai saat ini masih cukup baik. Ini terlihat dari aliran sungai Cikapundung yang  deras dan lancar tanpa dipenuhi oleh sampah.

Walaupun telah ada penataan, ternyata pedagang buku / majalah bekas masih ada di kawasan jalan Cikapundung Barat. Di sepanjang jalan ini banyak pedagang membuka lapak di emperan trotoar. Buku dan majalah yang dijual beraneka ragam dan berbagai bahasa. Informasi dari pedagang buku bekas yang sudah puluhan tahun berdagang disini, pedagang kadang dapat menjual duapuluh buku / majalah per hari, tetapi di saat sepi bisa tidak ada pembeli sama sekali. Pembeli umumnya ramai di hari libur / minggu. Konon satpol PP jarang mengusir mereka!

Nama jalan Cikapundung Timur telah berganti menjadi Jalan Dr. Ir. Sukarno. Saat aku ngobrol-ngobrol dengan masyarakat kebanyakan, ketika ditanya dimana letak jalan Dr. Ir. Sukarno, masih banyak warga yang menunjuk ke arah bypass (jalan Sukarno-Hatta).

Hingga kini masyarakat ada yang tetap mengenal dan menyebut jalan Dr. Ir. Sukarno (yang baru) dengan sebutan jalan Cikapundung, karena disebelahnya mengalir sungai legendaris Cikapundung yang membelah jalan Asia-Afrika. Akhirnya, perlu waktu agar masyarakat mengenal jalan Cikapundung Timur sebagai jalan Dr. Ir. Sukarno.

Bandung, 9 Desember 2015.

*foto dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun