Ketika berkunjung ke salah satu negara, reporter menor meliput kompetisi kuliner internasional 2015 antar negara. Pesertanya ahli masak memasak dari seluruh dunia.
Setiap negara mengirimkan chef terbaiknya demi memperkenalkan menu terbaik yang ada di negaranya. Masing-masing peserta menampilkan dan mempraktekan cara memasak kuliner andalannya.
Peserta pertama dari jepang menampilkan inovasi menu andalannya yaitu telur rasa jeruk. Rasa telur ceplok ini sensasinya luar biasa karena beraroma jeruk tanpa campuran bahan kimia. Eh...bener loh ini nyata adanya. Telor rasa jeruk ini dikembangkan oleh perusahaan prefektur kochi di barat daya pulau shikoku jepang.
Peserta dari amerika membuat burger dan menceritakan kelezatannya. Burger raksasa berisi telur dan daging dapat dibuat hanya dalam waktu 5 menit. Menu praktis untuk sarapan pagi. Eh...bener loh ini nyata adanya. Coba deh datang ke gerai mc donald's burger ini memang ada, namanya egg mcmuffin.
Selanjutnya peserta dari indonesia maju ke depan, lalu mempraktekkan membuat oseng-oseng pete dan semur jengkol. Tanpa ragu sedikitpun lalu menjelaskan khasiat masakannya. Jengkol berkhasiat untuk: memperlancar buang air besar, mencegah diabetes dan jantung koroner serta membuang racun-racun kotor dalam tubuh.
Sedangkan Pete berkhasiat untuk: mencegah sembelit, anemia dan memperlancar buang air besar. Tetapi kalau makan keduanya juga ada efek sampingnya yaitu bau mulut.
Eh...bener loh ini nyata adanya. Pete dan jengkol merupakan kuliner indonesia yang tidak ada duanya di dunia. Lalu tulisan ini humornya dimana? Humornya yaitu keduanya -pete dan jengkol- merupakan obat bete dan obat jengkel ketika tidak ada menu lain yang akan dimasak!
Dokpri
Met menor. Salam komporsiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H