TNI AD ‘Unjuk Kekuatan’ di Silang Monas
(Dok.pri)
Mulai hari jumat, 12-15 Desember 2014 TNI AD mengadakan pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika di Lapangan Silang Monas Jakarta. Pameran yang dibuka Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan dihadiri beberapa pejabat ini menampilkan berbagai korps kesatuan seperti;infanteri (inf), kavaleri (kav), artileri medan (arm), artileri pertahanan udara (arh), polisi militer (cpm), zeni (czi), perhubungan (chb), kesehatan militer (ckm), ajudan jenderal (caj), pembekalan angkutan (cba), peralatan (cpa), topografi (ctp), keuangan (cku), hukum (chk), penerbang (cpn). Wakasad menyampaikan bahwa tanggal 15 Desember merupakan Hari Juang Kartika, ini untuk mengingatkan peristiwa keberhasilan Jenderal Sudirman melawan Belanda di Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945. Saat itu Jenderal Sudirman dengan alutsista terbatas berhasil menghancurkan kekuatan Belanda.
(Dok.pri)
Pameran alutsista ini terbuka untuk umum dan gratis, dengan menampilkan berbagai peralatan tempur mutakhir milik TNI AD diantaranya Tank Leopard. Di pameran ini, salahsatu yang menarik perhatian saya yaitu adanya mobil UNIMOG yang beberapa waktu lalu sangat populer di media massa, ketika dalam unjuk rasa sewaktu menunggu putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi sempat membuat ‘rusuh’. Saat itu UNIMOG menerjang kawat berduri yang dijaga aparat keamanan dan heboh karena ‘diduga’ milik mantan petinggi TNI AD. Kasus unimog itu sekarang entah bagaimana prosesnya, -sepertinya ‘kasus ditutup’-, lenyap ditelan waktu karena tidak ada kabar beritanya lagi.
Ini tulisan saya terkait tentang Unimog. (Belajar dari kasus Unimog: Tertibkan Penggunaan Atribut Militer) dan (Siapa Pemilik Unimog).
(Unimog Dok.pri)
Unimog buatan Mercedes Benz ini berbaris rapi di deretan mobil yang ikut dipamerkan. Mobil Unimog L 1300 terlihat gagah, dengan perawatan yang baik semakin terlihat siap untuk diterjunkan disegala medan. Namun yang menjadi perhatian saya, mengapa mobil militer (unimog)ini tidak ber-plat hijau sebagaimana mobil militer lainnya tetapi bernomor polisi berwarna hitam seperti kendaraan sipil biasa.
(Kavaleri Dok.pri)
Disamping ada mobil militer, senjata, amphibi dan helikopter, di lokasi pameran juga terdapat pasukan berkuda yang berkeliling disekitar lokasi. Rencananya ada kapal patroli militer ditampilkan dalam pameran ini, namun karena pada waktu akan diangkut ke Monas ‘tersangkut’ di jalan tol sehingga batal dipamerkan.
(Panggung Utama)
Adanya pameran alutsista ini, pengunjung dapat leluasa menikmati dan melihat-lihat senjata/ alat-alat militer yang dipergunakan oleh Tentara Nasional Indonesia. Bahkan para pengunjung dapat berfoto ria bersama tentara yang gagah maupun cantik di lokasi pameran. Tentara yang menjaga stand juga sangat ramah dalammelayani pertanyaan pengunjung.
(Terjun payung Dok.pri)
(dok.pri)
Sekian tulisan ringan di akhir pekan. Met Malam. Met weekend.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H