A.Pendahuluan
Hidup ini penuh dengan drama, mulai dari drama diri sendiri hingga drama sekelas negeri. Rasanya kurang jika hidup tanpa drama, bangun dari tidur saja sudah banyak drama ini itu. Berangkat keluar juga ada drama ini itu, sampai ke malam haripun ada drama ini itu. Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Melansir dari gramedia.com istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil. Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.
Tapi sekarang kita tidak akan membahas atau sandiwara secara sastra namun secara kehidupan. Ada sebuah sandiwara yang ku alami beberapa hari kemarin, menjadi panitia ospek jurusan lalu membuat dan melihat sandiwara mulai dari persidangan, drama marah-marah, hingga drama perkelahian.
Responku biasa saja dan menganggap semua baik-baik saja, berbeda dengan mahasiswa baru yang panik dan khawatir dengan keadaan yang terjadi. Mengapa diriku begitu tenang melihat kejadian saat ospek? Karena aku tau semuanya telah di setting dan akupun tau siapa dibalik ini semua. Aku rasa kehidupanpun seperti itu, saat ada masalah, cobaan atau ujian bukankah kita sudah tau bahwa ini rencana Allah dan kitapun sebetulnya sudah tahu bahwasanya dibalik ini semua ada Allah, mengapa masih khawatir.
Bertindaklah seolah semua baik-baik saja dan menganggap semua ini akan berakhir, tetaplah tenang terhadap hal-hal yang tidak bisa kita kuasai, dan bekerja keraslah untuk melakukan hal-hal terbaik pada hal-hal yang bisa kita kuasai. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 64)
Ospek jurusan kemarin hanya sedikit permainan yang sudah berakhir, hari ini ada kehidupan dunia yang juga permainan dan akan berakhir pula, baik berhenti atau diberhentikan.
B.Pembahasan
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau kegiatan awal untuk setiap peserta didik yang menempuh jenjang perguruan tinggi. Pada dasarnya, Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) tak lain sebagai salah satu pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara saksama oleh mahasiswa-mahasiswi baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.
Pada tingkat sekolah, tidak hanya di perguruan tingg, sekolah-sekolah umum lainpun ada ospek atau pekan perkenalan sekolahnya. Ospek adalah suatu aktifitas untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari institusi yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait. Ospek juga merupakan sarana untuk mencari bakat-bakat dari para calon mahasiswa yang masih tersembunyi. Selain itu, ospek juga merupakan sarana untuk saling beradaptasi agar bisa mengatur hidup mereka sendiri.
TANGGAPAN TERHADAP ARTIKEL