Januari disertai dengan penuh kehampaan, sepertinya februari awal dari sebuah penderitaan. Haha
Tidak banyak hal-hal terjadi, tapi kejadian di bulan ini cukup mengguncangkan. Ibuku, menderita diabetes tipe 2 sejak aku kelas 3 smp sampai sekarang aku kuliah tingkat 4. Tidak hanya itu, muncul juga penyakit-penyakit lain yang tidak bisa aku sebutkan. Bulan februari, ibuku di rawat, untuk pertama kalinya di tahun ini (tahun sebelumnya pun pernah). Kenapa awal dari sebuah penderitaan? Ya, memang aku merasa menderita. Bolak-balik rumah sakit sendiri, jaga pasien sendiri. Awal aku berani untuk kemana-mana sendiri.
Aku pun merasa gagal menjadi seorang mahasiswa kesehatan, karena tidak bisa menjaga dan mencegah seseorang dari kesakitan. Tapi, kata orang dan aku pun mengalami, lebih diterima mengedukasi orang lain dari pada keluarga sendiri. When you're young they assume you know nothing.
Waktu itu, takut sekali kehilangan. Apalagi perkataan ibuku (maklum orang tua suka ngalor ngidul). Ia sudah beberapa kali mengatakan ke saudara untuk menitipkanku. Siapa yang tidak sakit mendengar hal seperti itu? Seakan ia akan berpulang dalam waktu yang singkat.
Aku cukup bertanya-tanya, dari yang aku alami, ibuku selalu sakit lalu dirawat kalo aku sedang libur sekolah atau kuliah. Bulan ini pun, posisiku sedang libur. Bukannya aku mencari pengalaman untuk magang atau apalah itu. Ini pikiranku malah kesana kemari tak karuan. Ditambah harus menjaga dan mengurus ponakan tiap hari.
Tapiiii, bulan ini ada serunya juga kok (sedikit). Aku ikut untuk survei tempat kegiatan kampus ke salah satu tempat wisata. Hanya jalan-jalan dan menentukan arah, sih. Tapi, cukup ringan berada di luar apalagi di alam dari pada di rumah.
temui aku di instagram @debusemesta__
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H