January Feels Like...

Awal tahun di awali dengan pergi ke salah satu tempat wisata, naik odong-odong pula. Itu pertama kalinya aku naik odong-odong, seru juga, tapi kurang nyaman karena dempetan sama yang lain. Sampainya di tempat, aku sama rombongan (yang kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak) langsung mencari tempat untuk makan-makan. Habis itu berenang sepuasnya, melepaskan segala penat yang ada di benak.

Selang beberapa hari, paket bukuku datang. Hasil berburu diskon tahun baru. Hanya beli 2 buku saja. Hal yang paling menyedikan, sampai sekarang buku itu belum tamat aku baca :( janji tahun 2024 akan ku baca sampai tuntas.

Karena masih libur kuliah, aku gak banyak kegiatan di rumah. Jadi, waktu itu pergi sama bapak ke kebun dan sawah. Aku metik jantung pisang, terong, labu. Damai sekali lihat sawah dan pepohonan sejauh mata memandang.

Bapakku sering sakit karena usia yang tak lagi muda. Bulan itu, bapak masuk IGD. Sepertinya tidak ada hubungannya dengan perjalanan kami ke sawah kemarin. Tapi untung saja tidak dirawat (orang sunda memang banyak untungnya) jadi diperbolehkan pulang dan diberi beberapa obat.

Ah, ya. Aku banyak mengeluh sebenarnya bulan itu, karena seorang acne fighter yang menjadikanku tidak percaya diri. Sudah lama sekaliii ingin mempunyai wajah yang tidak ada jerawat dan permasalahan kulit lainnya. Tapi, apa boleh buat? Skincare-an juga masih seingatnya sama masih doyan seblack.

Aku suka memetik bunga mawar yang ada di pekarangan rumah. Kalo sempat, aku sisipkan bunga itu di kupingnya ponakanku yang gemas. Masih ingat, aku upload foto bunga itu di instastory dengan lagu Back To Desember by Taylor Swift, karena ada lirik 'you gave me roses and i left them there to die'.

temui aku di instagram @debusemesta__ :)