Perjamuan
Duhai masa, peluklah aku dengan harummu
Musim berputar berkejar mengitari hariku
Duhai rindu, usirlah cemburu
Mimpi terlalu indah untuk mengundang bayang-bayang
Duhai cinta, jatuhlah dalam pelukanku
Penuhi cawanku, dan bersama kita melukis fajar
-Lhoksumawe, 09/03/10
1000 Puisi
1000 puisi terserak
Di tiap-tiap lembar dedaunan
Di tiap-tiap kelopak bunga
Di tiap-tiap butir udara yg mengalir ...
1000 puisi takkan cukup ungkapkan
Rasa cintaku dan rindu
Hai pujaan hatiku ...
Maka biarkanlah yang terserak itu terkumpul
Bersama rindu
Akan kupilin dan kusajikan di piring fajarmu;
utuh
-Lhoksumawe, 10/03/10
Mimpi-mimpi Pelangi
Doa-doa berbaris di lembaran hari
Mengecup mimpi pucat di kelopak bunga
Bisikan angin yang berayun-ayun
Mencoba mewarnai hati
Memanggil rintik dan matahari
Untuk melingkari cinta, serupa kita
-Lhoksumawe, 09/03/10
Lukisan Cinta
Rindang pohon di jalan setapak
Beralas rumput dan hamparan bunga
Langkah demi langkah kita akan menjejak
Berjubah cinta
Berpayung doa
Beribu musim menggariskan warna
Berbingkai ikhlas dan bergantung di langit kita
-Lhoksumawe, 10/03/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H