1. Guru harus mampu mendorong dan membimbing anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya di dalam kelas dan menjadi teman bermain yang meningkatkan keterampilan sosial tersebut. Misalnya guru dapat mengajak anak bermain secara berkelompok, sehingga interaksi anak akan berkembang dengan baik.Â
2. Guru juga perlu membangun dan memelihara interaksi positif dengan anak
3. Keterampilan ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Terkadang anak-anak membutuhkan diinformasikan, atau diarahkan tentang keterampilan ini. Â Misalnya, guru dapat membimbing anak untuk membiasakan meminta maaf ketika berbuat salah.Â
Guru dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk perilaku pro-sosial dalam banyak cara. Menurut National Association for Early Childhood Education (NAEYC), ruang kelas adalah tempat yang baik untuk belajar tentang hubungan interpersonal. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk membentuk keterampilan sosial anak:Â
1. Bermain kelompok Untuk membantu anak-anak membentuk dan membiasakan diri dengan perilaku pro-sosial, mereka perlu bermain secara aktif dengan anak-anak lain. Berbagi, toleransi, kesepakatan, bergiliran, dan membantu sering digunakan dalam permainan kelompok, karena satu anak mungkin ingin bermain dengan mainan anak lain, atau anak lain mungkin membutuhkan bantuan dan anak lain dapat membantu. Jadi guru harus mampu mendorong anak untuk membiasakan perilaku pro-sosial, yang akan membuat mereka perhatian, murah hati dan mau menerima bantuan saat dibutuhkan.
2. Menurut teori belajar sosial Albert Bandura yang merupakan panutan bagi anak-anak, individu mempelajari keterampilan sosial dengan mengamati orang-orang di sekitarnya. Teladan yang paling langsung bagi anak adalah orang tua, guru, dan teman sebaya. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu mencontohkan keterampilan yang  mereka inginkan untuk dilihat anak-anak mereka. Guru adalah idola bagi anak-anak. Anak-anak selalu memperhatikan guru. Perilaku dan bahasa guru ditiru oleh anak-anak di dalam dan di luar sekolah. Perilaku orang tua di rumah pun serupa.Â
3. Pertunjukan pengkondisian lingkungan skinners, yang mengklaim bahwa lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan anak, dikenal sebagai pengkondisian operan. Salah satu prinsip pengkondisian ini adalah memperkuat dan melemahkan munculnya kemampuan tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan pendapat tersebut, guru memegang peranan penting dalam memperkuat atau melemahkan perkembangan keterampilan  anak. Berikan pujian, pelukan, dan hadiah yang bermakna  dengan ungkapan yang menggambarkan perilaku prososial anak Anda. Contoh: "Wow, bagus sekali. Saya bangga bahwa hari ini Hira sudah mengasih mainan kepada Karel hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H