Mohon tunggu...
Tutorial Kompasiana

Model Mengajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) di Sekolah Dasar

2 Mei 2016   09:00 Diperbarui: 2 Mei 2016   09:06 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MODEL MENGAJAR CBSA DI SEKOLAH DASAR

oleh: Indi Pangestika (2015030004)

Uraian dalam bab ini menjelaskan salah satu model mengajar yang berorientasi kepada CBSA,khususnya untuk tingkat sekolah dasar. Setelah membaca uraian ini, pembaca diharapkan dapat menjelaskan dan melaksanakan model mengajar “dengar-lihat-kerjakan” sebagai salah satu model mengajar yang berorientasi kepada CBSA.

  • Model mengajar dengar-lihat-kerjakan (model delikan)
  • Ada beberapa pertimbangan, mengapa perlu dicari model atau strategi mengajar untuk siswa tingkat sekolah dasar. Pertimbangan tersebut antara lain:
  • Siswa SD berbeda dengan siswa SMP atau SMA, baik dalam kematangan berpikir maupun dalam cara belajar dan motivasinya yang secara umum masih banyak bergantung pada tuntunan dan arahan guru.
  • Bahan pengajaran atau kurikulum SD pada umumnya berisi konsep-konsep dasar sebagai landasan untuk pengembangan lebih lanjut di SMP.
  • Guru SD pada umumnya lulusan SPG sehingga teori-teori yang berkenaan dengan proses pembelajaran harus betul-betul praktis dan mudah dilaksanakan.
  • Suasana belajar di SD pada umumnya adalah suasana yang mencerminkan hubungan guru dengan siswa sebagai hubungan bapak-anak sehingga pola dan perilaku guru dikelas berpengaruh kuat terhadap pribadi siswa.
  • Dasar pemikiran model delikan.
  • Model mengajar dengar-lihat-kerjakan (delikan) diangkat dan dikembangkan atas dasar pengalaman empiris dilapangan. Artinya dari mengkaji hasil-hasil pengamatan penulis terhadap praktek mengajar pada guru disekolah. Kenyataan ini kemudian dikaji dari sudut teori dalam bidang pengajaran, terutama dari segi kegiatan belajar siswa dalam hubungannya dengan interaksi guru dengan siswa.
  • Penerapan atau aplikasinya
  • Proses dengar bukan hanya dalam guru memberi penjelasan kepada siswa, melainkan dalam bentuk lain seperti:
  • Siswa menjelaskan atau melaporkan apa yang telah diketahuinya mengenai bahan pelajaran yang akan dibahas hari itu.
  • Siswa membaca tulisan dari buku atau sumber lain didepan kelas dan yang lain mengikutinya dengan saksama.
  • Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru dan guru memberi keterangan atau jawaban kepada semua siswa sehingga bias diikuti atau didengar oleh siswa.
  • Guru memutar tape recorder yang berisi penjelasan tentang bahan pelajaran yang sengaja dipersiapkan oleh guru sebelumnya.
  • Proses lihat biasa dilakukan dengan berbagai cara seperti:
  • Guru atau siswa memperlihatkan terjadinya suatu proses atau demonstrasi suatu proses yang berkenaan dengan bahan pelajaran yang telah dijelaskan dalam proses dengar.
  • Guru atau siswa menunjukkan gambar, diagram, grafik, foto dan lain-lain dalam rangka bahan pelajaran yang telah dijelaskan dalam proses dengar.
  • Guru menuliskan pokok uraiannya dipapan tulis sehingga dapat dilihat atau dibaca oleh para siswa.
  • Siswa diminta membaca bahan tertulis berkenaan dengan bahan pelajaran yang pokoknya telah dijelaskan guru pada waktu proses dengar.
  • Siswa diminta mengamati sesuatu, misalnya peristiwa atau proses, atau benda tertentu sehubungan dengan bahan pelajaran yang dibahas hari itu.
  • Proses kerja dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain ialah:
  • Siswa mengerjakan sosal atau tugas, baik secara mandiri atau pun secara kelompok, sebagai aplikasi bahan pelajaran yang diterimanya melalui proses dengar dan proses lihat.
  • Siswa memecahkan masalah melalui diskusi dengan teman-temannya, masalahnya diangkat dari bahan pelajaran yang telah dibahas sebelumnya.
  • Siswa diminta merangkum atau menyusun bahan pelajaran berdasarkan apa yang telah didengar dan dilihatnya.
  • Siswa mencoba sendiri, misalnya melakukan demonstrasi atau eksperimen sendiri berdasarkan apa yang telah mereka ketahui dalam proses dengar dan proses lihat sebelumnya.
  • Siswa membuat laporan secara tertulis dari apa yang telah mereka pelajari dalam proses lihat atau proses dengar.

Referensi : Cara Belajar Siswa Aktif ( Dalam Proses Belajar Mengajar)

Pengarang : Dr. Nana Sudjana

Penerbit : SINAR BARU Bandung

Tahun terbit : 1989

undefined

Mohon tunggu...

Lihat Tutorial Kompasiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun