Dari zaman dahulu hingga sekarang pendidikan selalu menjadi aspek yang sangat penting atas keberlangsungan hidup guna menunjang kesejahteraan dan  kemajuan di masa depan. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah  peserta didik.Â
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, peserta didik berperan sebagai  subjek yang menggeluti ilmu pengetahuan dan menjadi sosok yang akan memberikan perubahan yang lebih berintregitas dengan kemampuan intelektual yang dimiliki selama menjalani proses pendidikan.
Tahukah kamu bahwa model dari kegiatan belajar dan mengajar dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa? Kegiatan belajar dan mengajar dalam sistem pendidikan merupakan bagian dari proses pendidikan yang biasa disebut proses pembelajaran.
Setiap kelas memiliki karakteristik proses belajar mengajar yang  berbeda, meskipun berada dalam instansi yang sama. Sehingga perbedaan ini mengakibatkan tingkat pemahaman siswa yang berbeda pula.
Quotes dari Bapak Pendidikan Indonesia:
"Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya". - Ki Hadjar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam buku yang berjudul Refleksi Filosofi Pendidikan, pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa pendidikan menjadi salah satu kunci utama yang berguna di masa depan dan selamanya. Pengajaran dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Â Â Â Â Â Â
Dalam mengikuti proses pembelajaran, setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Sugihartono (2007) berpendapat bahwa terdapat salah satu karakteristik pembelajaran yang efektif yaitu jika pembelajaran dapat merespon kebutuhan siswa. Sebagaimana kebutuhan yang dimaksud merupakan kemampuan, keunikan, serta perbedaan yang dimiliki setiap siswa.
Tingkat kinerja, keaktifan, kecepatan, serta gaya dalam belajar yang dimiliki antar siswa tidak sama. Perbedaan cara belajar ini menunjukkan bahwa setiap siswa mempunyai cara yang efektif dan mudah dalam menyerap materi dan informasi selama proses pembelajaran.
Cara atau pilihan terbaik individu dalam berpikir guna memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam belajar dikenal sebagai gaya belajar. Keberhasilan dalam belajar salah satunya dengan menciptakan strategi tentang pembelajaran khususnya pada pendidikan dengan menyesuaikan situasi pembelajaran. Dengan demikian, gaya belajar dapat dikatakan sebagai salah satu kunci yang menunjang keberhasilan siswa dalam  belajar.
Dalam kegiatan belajar, masih terdapat siswa yang belum mengenal gaya belajar seperti apa yang sebenarnya cocok dengan diri meraka. Kecenderungan seseorang saat belajar dipengaruhi oleh beragam hal. Cara seseorang dalam memanifestasikan informasi yang diketahuinya berbeda-beda.