Sebelum membahas mengenai Intelijen, terlebih dahulu perlu diketahui tentang pengertian intelijen. Sangat sulit menemukan definisi yang tepat yang mengandung segala sesuatu yang mungkin terlintas pada pikiran manusia saat mendengar kata "intelijen".Â
Yang ada hanyalah intelijen sebagai sesuatu bagi seluruh kepeerluan sehingga  dijumpai adanya suatu kolaburasi dari intelijen, misalnya taktik intelijen, strategi intelijen, intelijen ilmiah, intelijen ekonomi, dan lain sebagainya yang penggunaannya pun bisa berubah ubah, bisa berarti operasi intelijen, atau bisa berarti laporan telaahan intelijen atau lebih dikenal intelijen sebagai produk, merupakan hasil olahan informasi bernilai intelijen yang telah melalui proses pemilahan,penilaian,pengindentifikasian,penganalisaan.
INTELIJEN SEBAGAI KARUNIA.
Penulis yang 25 tahun hidup dalam dunia intelijen secara bebas memberikan pengertian dari apa itu intelijen yakni sebuah produk dari kecerdasan olah pikir manusia secara sendiri maupun komunitas yang sama didasarkan adanya naluri untuk mengetahui sesuatu kejadian, fenomena, informasi current issue yang terjadi  yang diikuti dengan pengolahannya dan pelaporannya kepada siapa yang memerlukannya.Â
Penulis selalu katakan bahwa intel kepanjangan dari intip,tengok, lapor. Maka bila sebuah current issue timbul, tetapi tidak dilakukan salah satu dari intel (intip,tengok,lapor).Â
Dari kegiatan intip,tengok,lapor (intel) mutlak diperlukan kecerdasan sebagai shine of inteligent  sebagai bagian dari karunia yang tidak semua memilikinya atau dimiliki tapi tidak disadari dan tidak digunakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H