JAKARTA-Independent, Waktu kembali berputar mengenang tenggelamnya kapal ferry KMP Gurita.
Dalam catatan sejarah bahwa KMP Gurita tenggelam pada hari Jumat malam, 19/1/1996 di teluk Balohan Sabang Aceh.
Kapal tua KMP Gurita dalam catatan manifest penumpang hanya ada 210 orang penumpang.
Faktanya ada 378 orang yang berangkat bersama kapten Zaini Djambek, nahkoda KMP Gurita yang ikut tenggelam tetapi jenazahnya dapat temukan.
Hasil akhir pencarian tenggelamnya KMP Gurita bahwa ada 40 orang selamat, 54 orang meninggal dunia.Â
Sampai saat ini ada 284 orang hilang untuk selamanya termasuk kedua orang saya (Asisten II Walikota Sabang, Drs.M.Nasir dan istri) didasar palung teluk Balohan Sabang.
Pada hari Rabu, 19 Januari 2022, genap 26 tahun peristiwa kelabu bagi khususnya masyarakat Sabang dan sekitarnya.
Masyarakat Aceh pada umumnya dan masyarakat Sabang khususnya menundukkan kepala dan mengangkat tangan berdoa untuk para syuhada KMP Gurita.
Pada hari Rabu, 19 Januari 2022, cuaca terlihat sangat cerah. Laut tenang sekali tidak ada ombak.