JAKARTA-Independent, Tidak terasa sudah 26 tahun tenggelamnya kapal ferry KMP Gurita di teluk Balohan Sabang.
Sesuai kalender Hijriyah, kapal ferry KMP Gurita Tenggelam pada tanggal 28 Sya'ban 1416 H atau dua hari menjelang Ramadhan 1416 H.
Kapal Ferry KMP Gurita Tenggelam bersama 284 orang yang hilang untuk selamanya.
Termasuk kedua orang tua saya yang hilang tenggelam.
Hanya 40 orang yang selamat dan 54 orang ditemukan sudah meninggal dunia.
Pada tanggal 1 Ramadhan 1442 H, untuk mengenang 26 tahun tenggelamnya kapal ferry KMP Gurita, penulis datang ke pulau Weh Sabang.
Dengan naik kapal ferry KMP Aceh Hebat 2, trip I jam 08:00 WIB, dari kota Banda Aceh, Selasa (13 April 2021).
Tugu KMP Gurita Tenggelam di pelabuhan Balohan Sabang juga sudah rusak (miniatur kapal).
Beberapa bagian miniatur kapal ferry KMP Gurita sudah berkarat dan tumbuh rumput liar diatas tugu.
Cat dibagian tugu juga sudah buram perlu dicat ulang dan diperbaiki bagian yang rusak.
Untuk muslimin dan muslimat korban kapal ferry KMP Gurita marilah kita berdoa dengan membaca Alfatihah 7 X...
Rachmad Yuliadi Nasir  (WhatsApp & BiP :+628887211300)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H