JAKARTA-Independent, Setiap warga Aceh khususnya warga Sabang, pasti teringat peristiwa tenggelamnya kapal Ferry KMP Gurita.
Pada tanggal 19 Januari 1996, kapal ferry KMP Gurita Tenggelam di Balohan Sabang.
Kejadian itu terjadi pada hari Jumat jam 20:30 WIB. Banyak korban yang hilang ditelan laut bersama kapal ferry KMP Gurita.
Ada 40 orang selamat, 54 orang meninggal dunia dan 284 orang hilang selamanya, termasuk kedua orang tua saya.
Tahun 2021 ini tidak ada tanda-tanda akan adanya doa bersama yang rutin dilaksanakan diatas kapal KMP BRR.
Tahun 2020, doa bersama dilakukan diatas kapal ferry KMP Tanjung Burang.
Biasanya doa bersama dilakukan pada kapal ferry trip I rute Balohan Sabang - Ulee Lheue Banda Aceh.
Sesuai jadwal dari PT ASDP Indonesia Ferry untuk tanggal 19 Januari 2021, Trip I jam 07:30 WIB, rute Balohan Sabang - Ulee Lheue Banda Aceh dilayari oleh KMP Tanjung Burang.
Akan tetapi berhubung tidak ada yang koordinasi, maka Trip I, di atas kapal ferry KMP Tanjung Burang tidak dilakukan doa bersama.