Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Museum Aceh Menggelar Pameran Batu Nisan Aceh

12 Mei 2017   17:05 Diperbarui: 12 Mei 2017   17:10 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Nisan Aceh (Sultan salahuddin)

JAKARTA-Independent, Sebagai salah satu warisan budaya islam dan berkembanganya agama islam di Aceh tentu saja banyak peninggalan sejarah tentang situs-situs agama Islam.

Hal ini dapat dilihat dengan beragam bentuk batu nisan Aceh yang tersebar diseluruh penjuru Aceh hingga ke seluruh nusantara.

Museum Aceh membuah acara pemeran temporer "Mengenal Batu Nisan Aceh Sebagai Warisan Budaya Islam Asia Tenggara," sejak 9 Mei hingga 16 Mei 2017.

Disini dipamerkan beragam bentuk batu nisan Aceh sejak abad 14 hingga abad 19. Acara ini dibuka langsung oleh sekda Aceh Dermawan didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi.

Sejumlah pegiat sejarah terlihat hadir dan diakhiri dengan seminar tentang ,"Batu Nisan Aceh Sebagai Warisan Budaya Islam Asia Tenggara," oleh pemateri antara lain Deddy Satria serta pakar sejarah lainnya.

Disini gambarkan penjelasan tentang  inskripsi, bentuk batu nisan, bahan batu nisan yang berbeda-beda, gaya motif hias, dan gaya kaligrafi pada nisan Aceh.

Pameran ini digelar agar masyarakat dapat lebih mengenal sejarah dan perkembangan Islam serta pengaruhnya dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh. Ternyata Aceh dan Islam adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Ketika kita bicara Aceh pasti tidak terlepas dari perkembangan Islam.

Tunggu apalagi segera datang ke komplek museum Aceh untuk melihat langsung motif-motif indah dari beragam batu nisan Aceh dari masa kerajaan Lamuri, samudera Pasai serta Aceh Darussalam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun