Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Pemuda Paripurna

3 Januari 2017   12:09 Diperbarui: 4 Januari 2017   15:15 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia)

JAKARTA-Independent-Pembangunan pemuda perlu dipersiapkan dengan baik sesuai dengan nilai-nilai dan jiwa yang harus dimiliki oleh pemuda. Sehingga peran pemuda yang begitu penting dapat dibangkitkan untuk kemudian didayagunakan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

Potensi pemuda sangat potensial untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, salah satunya melalui pemantapan jiwa pemuda melalui peningkatan nilai-nilai keagamaan, entrepreneur dan berintegritas di kalangan pemuda.

KNPI Aceh meluncurkan sebuah buku baru yang berjudul," Membangun Pemuda Paripurna, Pemuda Islami dan Entrepreneur yang Berintegritas." Buku ini didiskusikan di sekretariat KNPI Aceh, kawasan Beurawe Banda Aceh, Kamis 29 Desember 2016.

Buku ini menawarkan solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah pemuda yang muncul dewasa ini. Ada semacam dilema yang menghinggap. Di satu pihak, komponen pemuda pada dasarnya memiliki potensi besar dalam pembangunan. Tentu saja prasyaratannya dengan membangkitkan potensi tersebut dalam rangka pembangunan dengan konsep memberdayakan. Di pihak lain, ada kondisi kekinian yang semakin memprihatinkan.

Dengan sejumlah tawaran melalui buku ini diharapkan akan menjadi penguat dalam membangun visi pemuda yang lebih utuh dan paripurna. Konsep pembangunan dan pemberdayaan yang jauh melihat ke depan.

Melalui buku ini kita diajak untuk menanamkan jiwa entrepeneur yang berintegritas sebagai salah satu jalan untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Ruang untuk itu terbuka lebar yang berbeda dengan pertarungan dalam ruang lain semisal politik, birokrat yang hanya memungkinkan bagi sebagian kecil saja.

Ibarat sebuah perjalanan panjang maka perjalanan pemuda sendiri sebagai manusia dalam perkembangannya tidak dinaifkan adanya gelombang perubahan yang terjadi dalam berbagai lini.

Perubahan itu sendiri selalu diwarnai oleh dua pilihan yang sama-sama seperti terus berkontestasi yakni warna kebaikan dan keburukan. Para pemuda inilah nantinya yang akan menguncangkan dunia dengan kekuatan dan semangat yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun