Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelangkaan Pupuk Subsidi di Aceh, Bagaimana Solusinya?

20 September 2020   21:27 Diperbarui: 20 September 2020   22:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr Taqwaddin Kepala Ombudsman Aceh membahas Kelangkaan Pupuk Subsidi (doc Ombudsman Aceh)

JAKARTA-Independent, Dalam beberapa bulan terakhir ini telah terjadi kelangkaan pupuk di tingkat petani Aceh.

Sudah menjadi isu publik, kelangkaan pupuk subsidi terus terjadi dari tahun ke tahun.

Sebenarnya apa yang terjadi dilapangan, padahal Aceh punya pabrik pupuk yaitu PT PIM (Pupuk Iskandar Muda).

Banyak laporan yang masuk ke Ombudsman Aceh tentang masalah kelangkaan pupuk.

Hasil investigasi Ombudsman Aceh dilapangan kemudian memanggil para pengambil kebijakan.

Data pada Disperindagkop Aceh ternyata hanya sekitar 38 persen pupuk subsidi yang tersedia dari total kebutuhan masyarakat.

Distanbun Aceh memprediksi kemungkinan terjadi kelangkaan besar-besaran pupuk subsidi pada akhir tahun 2020.  Stock pupuk subsidi tinggal 33 ribu ton untuk Aceh.

PT. PIM memiliki stock yang cukup untuk kebutuhan petani jika ada permintaan tambahan pupuk subsidi dari Pemerintah.

Untuk Aceh ada qouta 74 ribu ton, kemudian terjadi revisi menjadi 56 ribu ton. Sehingga terjadi kekurangan quota untuk tahun 2020.

Dr Taqwaddin SH, Kepala Ombudsman Aceh memandang pentingnya lobi pemerintah provinsi Aceh agar ada penambahan pupuk subsidi.

Ternyata ada 1,2 juta ton pupuk subsidi untuk nasional, nanti akan di break down untuk pembagian untuk sejumlah daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun