JAKARTA-Independent, Kalangan jurnalis di Aceh turut berduka cita atas wafatnya Jurnalis Senior, Harun Keuchik Leumiek.
![Harun Keuchik Leumiek dalam Dialog Seni di Museum Aceh (doc Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/17/img-20200917-010441-5f62587e097f365b6b4e8252.jpg?t=o&v=770)
Pasca shalat Ashar jenazah langsung dikuburkan dipemakaman keluarga yang terletak di Lam Seupeung Banda Aceh.
Puluhan karangan bunga tertata di sepanjang rumah duka di kawasan fly over simpang Surabaya, Banda Aceh.
![Karangan Bunga Duka Cita dari Kolega Bank Aceh Syariah (doc Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/17/img-20200917-002701-5f625742097f364f47488e13.jpg?t=o&v=770)
Beliau juga seorang pendiri dan penasehat KWPSI (Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam) di Aceh.
Bila kita masuk ke dalam rumah beliau, di halaman terdapat beberapa jenis nisan kuno serta meriam Aceh. Rumahnya juga menjadi Museum Kuno beragam koleksi benda seni.
Peninggalan terbaik Harun Keuchik Leumiek adalah sebuah masjid megah di pinggir sungai desa Lam Seupeung Banda Aceh. Masjid megah dengan gaya Timur Tengah berwarna coklat.
![Pameran Masterpiece di Museum Aceh (doc Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/17/img-20200917-010827-5f6258d4d541df39e11f3173.jpg?t=o&v=770)
RACHMAD YULIADI NASIR (WhatsApp: +62-8887211300)
Galery Photo :