JAKARTA-INDEPENDENT, Saudara kita yang berada di kota Palu dan sekitarnya baru saja menderita akibat gempa bumi dan tsunami pada tanggal 28 September 2018. Sudah lebih dari 1.500 korban jiwa dan yang belum ditemukan. Kota Palu menjadi gelap gulita, sarana transfortasi terputus dan kota Palu menjadi kota mati.
Rakyat Aceh yang pernah mengalami gempa bumi dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu merasa perlu membantu saudara yang jauh di Sulawesi.
BPBA atau Badan Penanggulangan Bencana Aceh langsung bergerak dengan berbagai lintas instansi membuat rapat darurat di aula BPBA, Banda Aceh Senin, 1 Oktober 2018.Rapat ini dipimpin langsung oleh ketua BPBA Teuku Dadek dan dihadiri oleh berbagai lintas instansi, berbagai LSM serta para jurnalis.
Bagi Anda yang sudah mencatatkan komitmen donasi untuk korban gempa dan tsunami Palu maupun yang akan menyalurkan donasinya silakan transfer ke Rekening BRI KCP Peunayong, Â ACC:2056-01-000365-30-2, Â AN Gempa dan Tsunami Palu.
Para penyumbang antara lain: Plt.Gubernur Aceh, Nova Iriansyah Rp 5 juta, BPBA Rp 5 juta, ESDM Rp 5 juta, Kadis Sosial 5 juta, Baitul Mal Aceh 25 juta serta sudah tercatat ada 180 para penderma.
Hasil rapat antara lain akan dikirim relawan sebanyak 25 orang dari ACT, Orari, Tagana dan lainnya.
Bantuan donasi dengan target Rp 1 Milyar (baru terkumpul Rp 298.795.000). BPBA sudah meminta anggaran dari Bappeda Aceh sebesar Rp 5 Milyar untuk tahap rekontruksi.
Dari dinas sosial diharapkan terkumpul 500 kg, keumamah (ikan kayu) serta bantuan lain seperti dendeng Aceh sebanyak 500 kg. Masyarakat yang mempunyai kelebihan bisa menyalurkan dendeng ke dinas sosial atau langsung ke BPBA.
Dana lainnya akan dikumpulkan melalui acara car free day setiap minggu serta direncanakan dibuat suatu acara seperti malam dana atau zikir akbar untuk mengumpulkan bantuan. Mari membantu meringankan masyarakat Palu.
Rachmad Yuliadi Nasir (WA:0888721300)