Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BPS Aceh: Kemiskinan Masih 15,97 Persen

1 Oktober 2018   18:05 Diperbarui: 1 Oktober 2018   18:10 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk HUT BPS|Dokumentasi pribadi

JAKARTA-INDEPENDENT, Data sangat berperan penting dalam kehidupan bangsa ini. Karena dengan datalah kita dapat memperoleh manfaat yang begitu besar.

Di Indonesia salah satu lembaga yang mengumpulkan data-data penting itu adalah BPS-Badan Pusat Statistik, yang berkantor pusat di Jakarta.

Sedangkan di tingkat provinsi biasa BPS daerah berkantor pusat di ibukota provinsi. Pada tanggal 26 September, BPS-Badan Pusat Statistik berulang tahun.

Di kota Banda Aceh sendiri banyak kegiatan yang dilakukan oleh BPS Aceh seperti : Car Free Day (Donor darah, senam, espose data), lomba tulis karya ilmiah serta seminar.

Pada tanggal 23 September 2018, Pemkot Banda Aceh mengadakan Car Free Day (CFD) spesial untuk menyambut Hari Statistik Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 26 September. Kegiatan CFD yang terpusat di depan kantor BPS Provinsi Aceh ikut diramaikan dengan pertunjukan seni serta UKM yang ada di Kota Banda Aceh.

Sedangkan Seminar dilaksanakan pada hari Kamis, 27 September 2018 di hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.

Seminar Statistik dalam rangka Hari Statistik Nasional dengan tema "Aceh, Kemiskinan dan Anggaran Melimpah."

Seminar ini diisi oleh 3 nara sumber yaitu Azhari, SE,M.SI; kepala Bappeda Aceh, Drs.Wahyudin,M.M; kepala BPS Aceh serta Prof.Dr.Raja Masbar,M.Sc; Akademisi Unsyiah.

Dalam seminar ini dibahas cara pengentasan kemiskinan. Bagaimana hal-hal yang ada dilapangan termasuk masalah dan solusi pengentasan kemiskinan di Aceh bisa ditangani dengan bijaksana.

Beberapa negara lain juga menjadikan proyek khusus untuk pengentasan kemiskinan. Permasalahan dalam pemerintahan Aceh adalah kualitas anggaran yang belum optimal. Solusinya adalah perlu adanya komitmen yang kuat antar eksekutif dan legislatif.

Salah satu kendala pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah bila ganti Presiden Indonesia maka berganti pula program pengentasan kemiskinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun