JAKARTA-Independent, Puncak kegiatan kenduri maulid nabi Muhammad SAW tahun 1439 H, di tingkat kota Banda Aceh dipusatkan di lapangan Blang Padang. Kegiatan ini dipelopori oleh Dinas Syariat Kota Banda Aceh dan Pemko Banda Aceh.
Pada hari Minggu malam, 11/2/2018, panitia telah membangun belasan tenda raksasa. Di dapur umum juga telah tersedia 10 buah kuali untuk memasak kuah beulanga. Ada juga hidangan prasmanan untuk para pekerja dan sebuah tong plastik berisi menu kuah beulanga.
Panitia di dapur umum memasak daging dalam 10 kuali besar untuk menghasilkan kuah beulanga yang enak.
Lantunan zikir dan shalawat Nabi Muhammad SAW saling bersahutan. Ribuan undangan telah datang memenuhi tenda-tenda raksasa. Ada 13 zona khusus untuk para undangan.
Podium utama telah berdiri Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. Ada beberapa pesan penting yaitu: Â Agar masyarakat selalu mendekatkan diri dengan para ulama, menghadiri majelis ilmu, Â meramaikan setiap majelis zikir.
Pemko Banda Aceh tengah berjuang mewujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir. Kota Banda Aceh yang tidak hanya didirikan di atas semangat sains, ilmu teknik, dan beragam ilmu pasti lainnya, melainkan juga dibangun dengan berlandaskan kepada asma Allah dan shalawat kepada Rasulullah SAW.
Ceramah agama disampaikan oleh Tgk Salman Saf, Pimpinan Majelis Zikrullah Aceh wilayah pantai barat selatan. Juga diserahkan santunan kepada 500 anak yatim dan diakhiri makan kenduri dengan menu utama "Bu Kulah dan Kuah Beulanga."
Masing-masing gampong sekota Banda Aceh juga membawa hidangan khusus ke lapangan Blang Padang. Tiap instansi rata-rata membawa 20 hidangan maulid.
Semua hadirin terlihat sangat menikmati hidangan khusus maulid dan merasakan kuah beulanga. Terlihat aneka menu memenuhi beragam tenda tamu undangan seperti ayam goreng, rendang, ayam gulai, sayur plik u, telur asin, kerupuk belinjo, buah nenas, pepaya, semangka, pisang.