JAKARTA-Independent, Beberapa tahun yang lalu tepatnya awal puasa Ramadhan tahun 2014, di depan pintu gerbang makam/kuburan Teungku Di Bitay ada sebuah celengan uang berwarna hijau. Perlu diketahui bahwa celengan uang  ini dibuat oleh orang kantor keuchik gampong Bitay.
Pada tahun 2016 yang lalu terlihat gembok celengan uang yang terletak di depan pintu gerbang makam/kuburan Teungku Di Bitay  ini telah dibobol maling.
Pada hari Minggu, 10 Juli 2016, ketika Rachmad sedang membersihkan area perkuburan serta mengambil beberapa foto terlihat celengan uang di depan pintu gerbang perkuburan telah dibobol maling. Kunci gembok telah dipotong dan diganti dari gembok putih besar ke gembok kuning yang agak berkarat.
Suatu hari Kamis sore, 14 Juli 2016, sekitar jam 17:00 WIB, Â Anaknya Azimah (KIKI) keluar dari pintu belakang rumahnya dan diikuti oleh seorang temannya. Terlihat anaknya Azimah pembersih rumput kuburan, KIKI datang bersama temannya dan membuka celengan amal itu.
Ini berarti gembok sudah mereka tukar dan diambil uangnya, sudah lama celengan amal tidak pernah dibuka oleh orang kantor keuchik,"Kuncinya sudah hilang."
Ini sungguh keterlaluan mengatasnamakan "Rachmad Yuliadi" menyuruh taruh uang ke dalam celengan uang yang terletak di depan pintu gerbang makam/kuburan Teungku Di Bitay  tetapi uangnya diambil oleh KIKI atau Zulfan bapaknya.
Hati-hati bila ada Telepon/Handphone atau WA atau SMS Â "PALSU" yang menyuruh memasukan uang ke dalam celengan uang yang terletak di depan pintu gerbang makam/kuburan Teungku Di Bitay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H