JAKARTA-Independent, Salah seorang pelaku ekonomi Syariah yaitu Busra Abdullah pada hari Jumat malam, 29 Desember 2017, telah menghembuskan nafas yang terakhir.
Busra Abdullah juga tercatat sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah dan berkedudukan di ibukota Provinsi Aceh yaitu di kota Banda Aceh.
Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah sempat juga memimpin rapat tutup buku akhir tahun 2017, dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan apa-apa. Setelah itu shalat Jumat terakhir di masjid Istiqamah Blower dan pada sore harinya Busra Abdullah tiba-tiba sakit. Ternyata penyakit asam lambung (Maag) telah kambuh. Berhubung sakit yang diderita oleh Busra Abdullah maka segera dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Setui, Banda Aceh.
Pasca shalat Isya di beberapa  WhatsApp Grup (WAG) para jurnalis beredar khabar bahwa, "Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah telah meninggal dunia," pada jam 20:40 WIB, di usia 55 tahun. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
![Almarhum Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/05/dshstyov4aek6-r-5a4ee802bde5750522396272.jpg?t=o&v=770)
Pada Jumat malam, jenazah Bursa Abdullah segera dibawa ke rumah duka di kawasan Goheng-Lamtemen Timur masih dalam radius satu kilometer dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Setui, Banda Aceh.
Para kerabat, karyawan Bank Aceh, masyarakat dan para jurnalis, tumpah ruah bersama menuju rumah duka almarhum Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah.
![Suasana di Rumah Duka](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/05/dshsu8jumaagfjv-5a4eeb4816835f7be162c1e2.jpg?t=o&v=770)
Almarhum Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah tercatat hanya memiliki seorang istri dan tiga orang anak masing-masing seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan. Almarhum lahir di Mireuk Taman, Aceh Besar, 30 Maret 1962 dan berkarier di Bank Aceh pada tahun 1989 sebagai karyawan di kantor pusat.
Sumbangsih yang akan tetap diingat masyarakat Aceh dari Almarhum Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah adalah bantuan dari Bank Aceh untuk Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh berupa 6 unit mobil pembersih lantai yang dibeli dari uang CSR Bank Aceh yang harganya sekitar Rp 280 juta per unit.
Selain itu Almarhum Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Busra Abdullah  telah berhasil menerapkan konversi yaitu sistem Bank Aceh Konvensional menjadi Bank Aceh Syariah.