Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata Sektor Andalan Ibukota Provinsi Aceh

7 Desember 2017   17:43 Diperbarui: 7 Desember 2017   17:48 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Tsunami Aceh (Disbudpar Banda Aceh)

JAKARTA-Independent, Pasca tsunami maka kota-kota di provinsi Aceh mulai bangkit. Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh tidak mempunyai sumber daya alam maka satu-satunya jalan adalah membenahi sektor pariwisata.  

Pemda Aceh membuat program khusus agar pariwisata di kota Banda Aceh bisa menjadi sektor andalan di ibukota Provinsi Aceh ini. Hal ini tercetus dalam sambutan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman dalam acara gala dinner, Aceh Travel Mart, di Balaikota Banda Aceh, Minggu 3 Desember 2017.

Dalam acara  Aceh Travel Mart 2017  di kota Banda Aceh ini turut hadir 150 orang  tamu yang merupakan travel agen dari sejumlah negara di Asean dan Indonesia.

Even ini mengusung konsep Table Top B2B (Business to Business) yaitu dimana bertemu, bertukar informasi, melakukan kerjasama bisnis pariwisata oleh para peserta Seller dan Buyer.

Aceh Travel Mart  2017  mempertemukan 50 Seller Biro Perjalanan, Hotel, Atraksi Wisata, Pengelola Transportasi, Toko Souvenir dan Event Organizer dan 100 Buyer dari travel agent, corporate, travel biro, travel consultant dan lainnya yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

Event Aceh Travel Mart 2017 ini diharapkan dapat memberikan Multiplier Effects pada bisnis dan industri pariwisata secara berkesinambungan di tahun-tahun mendatang.

Kegiatan Aceh Travel Mart 2017 merupakan kerjasama antara dinas pariwisata Banda Aceh dan Asosiasi Pelaku Wisata Indonesia (ASPPI). Para peserta kegiatan  Aceh Travel Mart 2017 diikuti oleh agen travel dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand dan Indonesia.

Acara utamanya adalah temu buyer dan seller, bisnis forum, peluang kerjasama bisnis serta kunjungan wisata ke pulau Weh Sabang.

Ketua umum DPP ASPPI, Djoehari Somad mengharapkan bahwa," lewat Bisnis to Bisnis Metting (B to B) pada Aceh Travel Mart yang dilaksanakan itu, para pengusaha yang bergerak di bidang perhotelan, biro perjalan wisata, pengusaha souvenir, kuliner Aceh mampu menanda tangani kontrak-kontrak bisnis dengan buyer nusantara dan ASEAN."

Banda Aceh memiliki destinasi wisata Islami, wisata tsunami, cagar budaya dan kuliner yang menggugah selera. Hampir sepanjang jalan-jalan di kota Banda Aceh terdapat wisata kuliner dan sejumlah warung kopi yang mengundang selera. Kota Banda Aceh juga telah menggelar kegiatan Aceh International Halal Food Festival (AIHFF) 2017 di taman sari yang cukup meriah.

Destinasi wisata utama kota Banda Aceh adalah Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Museum Aceh, makam Sultan Iskandar Muda, Kapal PLTD Apung Punge, Kapal/boat di atas rumah di kawasan Peunayong, Makam Syiah Kuala, Masjid Baiturrahim Ulee Lheu, Taman Sari, Gunongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun