Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Komunitas EO Aceh dalam Peningkatan Promosi Pariwisata Aceh

23 November 2017   14:53 Diperbarui: 23 November 2017   16:28 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Destinasi Wisata Aceh (Disbudpar Aceh)

JAKARTA-Independent, Salah satu sumber pendapatan daerah adalah melalui pemasukan dibidang pariwisata. Untuk itulah segenap EO (Even Organizer) Aceh dituntut saling bersinergi satu dengan yang lainnya dengan Disbudpar-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Asperapi Aceh yaitu Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia yang mewadahi sektor jasa dibidang pameran bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengelar Workshop EO (Even Organizer) Aceh untuk mendukung Promosi Pariwisata (How To Boost Your Ideas) di Hotel Kyriad Muraya Aceh di Banda Aceh, 16 November 2017. Workshop tersebut sebagai upaya mencetak SDM dan meningkatkan pengetahuan perusahaan EO dalam melaksanakan even.

Spanduk Workshop EO Aceh
Spanduk Workshop EO Aceh
Para peserta workshop terlihat dari stake holder pariwisata, perusahaan EO, perusahaan MICE seperti hotel, venue owner dan travel. Hadir 70 orang peserta dari berbagai latar belakang.

Workshop tersebut menghadirkan tiga pemateri dari Jakarta yaitu Ketua Kompartemen Sertifikasi DPP Asperapi, Drs Rohadi, Renno Reymond, dan Guz Reza. Hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi dan Sarjev ketua DPD Asosiasi Karnaval Indonesia Aceh.

Sektor perhotelan di Aceh diharapkan untuk berbenah diri dan harus memiliki potensi yang potensial untuk melayani para tamu yang berkunjung ke Aceh serta siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan rapat yang ada berada di Banda Aceh dan kota-kota lainnya di Aceh.  Hotel-hotel yang ada di Aceh harus berperan dalam mendukung menyemarakan sektor pariwisata dan jasa yang Islami di Bumi Serambi Mekah.

Segenap sektor perhotelan dan pariwisata Aceh harus menyambut gegap gempita semua kalender wisata yang telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dengan terus berbenah dan meningkatkan meningkatkan pelayanannya.

Dengan pelayanan yang baik, citra dan daya tarik Aceh tentu akan lebih meningkat, sehingga impian untuk menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata utama di wilayah Indonesia bagian barat dapat terwujud.

Sektor perhotelan merupakan sektor yang memiliki nilai jual dan keuntungan yang tertinggi diantara sektor-sektor lainnya. Karena angka kunjungan wisatawan setiap tahunnya selalu naik dan tidak pernah turun.

Ketua pelaksana workshop, Zahlul mengharapkan agar Disbudpar Aceh dapat menjadi ayah angkat bagi pengusaha EO di Aceh serta saling berbagi pengetahuan bagi para pengusaha EO di Aceh.

Kadis Budpar Aceh Reza Pahlevi memaparkan Strategi pengembangan Pariwisata Aceh yang disampaikan oleh Ramadhani Staf Pemasaran Disbudpar Aceh.

Setiap EO (Even Organizer) Aceh harus memiliki sertifikat tenaga ahli yang profesional dalam bidang industri pariwisata maupun pameran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun