Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelabuhan "Ulee Lheu" Sudah Dangkal, Kapal Penyebrangan Terganggu

3 Oktober 2017   14:57 Diperbarui: 4 Oktober 2017   00:25 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air yang surut di pelabuhan Ulee Lheu | dok.pribadi

JAKARTA-Independent, Dalam beberapa minggu terakhir ini aktivitas pelayaran dari pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh menuju pelabuhan Balohan Sabang terjadi kendala yang cukup serius.

Pada sore hari kolam di dalam pelabuhan Ulee Lheu menjadi dangkal sekali hingga 2 meter, membuat kapal ferry sekelas KMP BRR tidak bisa segera berlayar menuju pelabuhan Sabang.

Apalagi saat bulan purnama mengakibatkan kapal ferry KMP BRR harus menunda pelayarannya sekitar 4-5 jam. Biasa sore hari kapal ferry berangkat jam 17:00 WIB ditunda hingga jam 21:00 WIB.

Kapal tidak bisa berangkat bila air laut surut jadi harus menunggu air laut pasang. Tentu saja hal ini membuat para penumpang bosan menunggunya.

Rute penyeberangan ke Sabang terpaksa dilakukan malam hari setelah air pasang. Hal ini juga berhubung kolam pelabuhan yang dangkal sehingga kapal kandas saat air surut.

Kapten kapal Ferry KMP BRR M.Noer sangat mengharapkan pihak berwenang agar segera melakukan pengerukan agar memudahkan jadwal pelayaran.

Kapal Ferry KMP BRR biasa keluar masuk kolam Pelabuhan Ulee Lheu pada kisaran 4-5 meter.  Bila air di kolam pelabuhan Ulee Lheu dangkal maka pihak administasi pelabuhan Ulee Lheu  mengajurkan kapal ferry BRR berangkat lebih awal dari Sabang dan berangkat dari Banda Aceh juga dipercepat.

Air yang surut di pelabuhan Ulee Lheu | dok.pribadi
Air yang surut di pelabuhan Ulee Lheu | dok.pribadi
Dishub Aceh akan melakukan pengerukan area pelabuhan itu pada tahun 2018 dan sudah diusulkan kepada Kementerian Perhubungan dan Menteri Koordinator Kemaritiman pada Maret 2017 agar pengerukan dibiayai APBN.

Transportasi laut dari Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya dari Banda Aceh- Sabang tidak boleh terhenti, masalah alat angkut transportasi laut serta pengerukan kolam pelabuhan Ulee Lheu harus menjadi prioritas.

Kita ketahui bersama bahwa di akhir bulan November 2017 di Sabang akan diselenggarakan Sail Sabang 2017. Pemerintah pusat juga berencana menambah 2 kapal roro agar transportasi laut menuju pelabuhan Balohan Sabang menjadi lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun