JAKARTA-Independent, Beberapa hari yang lalu di Aceh Besar telah dipecahkan rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) tentang penambal jalan berlubang sejauh 100 KM dengan berjalan kaki.
Hal ini terlaksana sejak hari Sabtu 23 September 2017-Minggu, 24 September 2017, kegiatan khusus yaitu penambalan jalan berlubang sepanjang 100 KM dengan berjalan kaki selama 24 jam non stop.
Akhirnya pada hari Minggu, 24 September 2017, Pihak  MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) memberikan sertifikat kepada pihak-pihak yang telah berhasil dalam program rekor MURI  tentang "Penambal Jalan Berlubang Sejauh 100 KM dengan Berjalan Kaki."
Dalam sambutannya Senior Manager MURI Yusuf Ngadri mengatakan bahwa, "Berhubung kegiatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya, oleh karena itu MURI menyatakan bahwa ini rekor baru.
Ada beberapa hal yang saya usulkan kepada pihak MURI terkait telah dipecahkan rekor MURI.
Untuk merasakan pedihnya para korban Gempa Bumi dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Martunis tidak makan nasi  selama 21 hari tetapi selamat dan hidup.
1.Rachmad Yuliadi Nasir kategori Jurnalis, Rekor MURI, Sukses tidak makan nasi selama 21 Hari, "Program Hidup 21 Hari Tanpa Makan Nasi" pada 31 Maret 2012 sampai 20 April 2012.
2.Rachmad Yuliadi Nasir kategori Jurnalis, Rekor MURI, "Program Hidup 21 Hari Tanpa Makan Nasi" mulai tanggal 27 Desember 2012 atau peringatan sehari pasca Tsunami melanda ACEH 26 Desember 2004.
3.Rachmad Yuliadi Nasir kategori Jurnalis, Rekor MURI, Program Hidup 100 Hari Tanpa Makan Nasi" terhitung hari Sabtu, 16 Maret 2013, dini hari jam 00:00 WIB, hingga hari Minggu, 23 Juni 2013 jam 23:59 WIB.
4.Rachmad Yuliadi Nasir kategori Jurnalis, Rekor MURI, Program Hidup 1 Tahun Tanpa Makan Nasi" terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014-31 Desember 2014.
5.Rachmad Yuliadi Nasir kategori Jurnalis, Rekor MURI, Puasa 3 bulan yaitu Rajab, Syakban dan Ramadhan 1436 H/2015 M, Puasa 3 bulan yaitu Rajab, Syakban dan Ramadhan 1437 H/2016 M, Puasa 3 bulan yaitu Rajab, Syakban dan Ramadhan 1438 H/2017 M.