JAKARTA-Independent, Bulan Syakban 1438 H telah berakhir. Sesuai sidang isbat di  Departemen Agama Republik Indonesia maka disepakati bulan Syakban sampai 29 hari atau 29 Syakban 1438 H  pada Jumat 26 Mei 2017 M.
Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017 dimana Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama di Jakarta pada Jumat sore, 26 Mei 2017 M.
Berdasarkan perhitungan hisab dan rukyat, semua peserta sidang sepakat bahwa malam ini (Jumat 26 Mei 2017 M) telah memasuki 1 Ramadhan. Ini diputuskan sesuai surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 361 tahun 2017 tentang penetapan tanggal 1 Ramadhan 1438 H pada Sabtu, 27 Mei 2017 M.
Hasil sidang isbat dibuat berdasarkan dua hal, yaitu perhitungan hisab dan laporan petugas tersumpah di lapangan yang melihat hilal. Â Delegasi rukyatul hilal yang disebar di seluruh wilayah Indonesia berhasil melihat hilal. Hilal tampak pada ketinggian 8,51 derajat.
Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan antara pemerintah dan ormas Islam serta instansi terkait dalam mengambil keputusan penentuan awal bulan Ramadhan 1438 Hijriah.
Pada Jumat malam 26 Mei 2017 M, masjid-masjid dipenuhi oleh jamaah untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Para jamaah sampai memenuhi halaman masjid untuk mengikuti malam pertama shalat tarawih.
Wajah-wajah baru mulai terlihat aktif di masjid-masjid utama dan masjid-masjid kecil, ini melatih mereka untuk tetap fokus shalat berjamaah.
Dimana-mana umat Muslim diseluruh dunia menyambut awal bulan Ramadhan 1438 H dengan sukacita mengharapkan keutamaan dari bulan suci Ramadhan.
Bulan suci Ramadhan harus menjadi momentum kebangkitan spritual bagi umat Islam yaitu peningkatan keimanan dengan memperbanyak ilmu dan amal saleh, mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial.
Masih banyak warga Indonesia yang berada di garis kemiskinan. Mereka bekerja dengan kelaparan dan kelelahan. Sudah seharusnya Bulan Ramadhan dijadikan sebagai bulan muhassabah (evaluasi diri) serta menjadikan sebagai bulan evaluasi diri apakah umat Islam di Indonesia sudah memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang lainnya.