Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Kabar Becak Aceh

6 April 2016   14:52 Diperbarui: 6 April 2016   15:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Saat abang becak ikut sosialisasi (Twitter:@rachmadyuliadi)"][/caption]

JAKARTA-Independent, Becak adalah salah satu sarana transportasi masyarakat yang ada di Indonesia dan daerah Aceh pada khususnya. Becak telah mencapai masa emasnya di tahun 80-90 an.

Era becak kembali menguat pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004. Banyak orang yang naik becak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata.  Apalagi angkutan umum seperti labi-labi tidak beroperasi selama 24 jam.

Becak dapat kita temukan dipersimpangan jalan tempat dimana pangkalan-pangkalan becak berada. Saat ini ada 50 buah pangkalan becak yang ada di kawasan Banda Aceh. Di Aceh sendiri kini becak menggunakan sepeda motor.

Untuk menyamakan persepsi antara pemerintah kota Banda Aceh dan abang-abang becak maka dibuatlah acara sosialisasi,"Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Pariwisata Transportasi Becak kita Wujudkan Komunitas Becak sebagai Transportasi Wisata Islami di Kota Banda Aceh tahun 2016."

Acara sosialisasi ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Banda Aceh pada hari Senin-Rabu, 4-6 Maret 2016.

[caption caption="Spanduk Sosialisasi para becak(Twitter:@rachmadyuliadi)"]

[/caption]

Tujuannya adalah untuk membangun persatuan antara para pelaku wisata, abang becak, PHRI dan stakeholder lainnya.

Memberi pengetahuan akan jaminan produk halal, nilai budaya dan adat istiadat serta pelayanan kepada turis yang lebih baik. Abang becak bisa memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap visi kota Banda Aceh yang Islami.

Peningkatan pelayanan, keramahan, kebersihan, kerapian, dan disiplin dijalan raya merupakan faktor utama yang harus diutamakan.

Saat ini ada 650 tukang becak yang mangkal di sekeliling kota Banda Aceh makanya perlu dibuat sistem zonalisasi dan membuat unit koperasi sendiri. Masalah kesehatan pelaku usaha tukang becak harus diperhatikan termasuk jaminan ketenagakerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun