Lampung, Desember 2011
Masyarakat Kecamatan Way Lima dan Kedondong Kabupaten Pesawaran Lampung, hanya bisa pasrah dan mengikhlasan uang mereka yang telah disetorkan kepada Koperasi Serba Usaha (KSU) SEJAHTERA untuk mendapatkan bantuan sapi ternak yang dijanjikan oleh anggota DPRD Lampung (WTH) saat bersosialisasi tak kunjung diberikan bahkan dana ratusan juta dari masyarakat tersebut dibawa kabur oleh Ketua Koperasi.
Junaidi Farhan, Direktur Eksekutif LSM InfoSOS INDONESIA yang mendapat informasi dari masyarakat yang mengadukan bahwa mereka telah ditipu oleh Anggota DRPD Lampung langsung turun kelapangan untuk mencari tahu kebenaran isyu yang melibatkan wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut.
Dan dari beberapakali mengadakan investigasi langsung ke masyarakat LSM InfoSOS INDONESIA kasus tersebut mulai terkuak. Berawal dari adanya kabar melalui media massa bahwa ada program bantuan sapi dari pusat untuk masyarakat, maka beberapa orang mantan tim sukses sang wakil rakyat mencari tahu kebenaran bantuan tersebut dengan tujuan dapat membantu rakyat sekaligus pencitraan untuk kepentingan kekuasaan dimasa mendatang (mencuri hati rakyat).
Maka WTH memerintah para tim suksesnya untuk menghimpun masyarakat untuk mensosialisasikan program bantuan sapi tersebut, alhasil karena programnya menarik yaitu dengan cukup menjadi anggota Koperasi dan menyetor uang Rp. 200.000,- sebagai Iuran Pokok dan biaya taktis lainnya setiap anggota akan mendapat bantuan sapi tentu saja banyak masyarakat tertarik mengingikutinya ditambah lagi ada Anggota DPRD Lampung dan DPRD Kabupaten Pesawaran yang turut mensosialisasikannya semakin mantaplah hati rakyat.
Dan setelah dana dari masyarakat terkumpul ratusan juta rupiah, bantuan tersebut mulai tidak jelas bahkan para wakil rakyat yang semestinya secara moral bertanggung jawab mulai mencari-cari benarnya sendiri dengan menyalahkan para koordionator lapangan yang notabene adalah tim suksesnya semasa mencalonkan diri sebagai calon anggota legeslatif.
Herwan salah satu tim sukses WTH asal Gedong Tataan, menyayangkan sikap anggota DPRD Lampung yang ia dukung, pasalnya dia telah dituding sebagai salah satu koorlap yang telah banyak makan fee dari program bantuan sapi melalui koperasi tersebut dan diminta untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri di diadukan baik oleh masyarakat maupun LSM kepada pihak berwajib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H