Mohon tunggu...
Indar Wijaya
Indar Wijaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Cinta Perikanan dan Nelayan Indonesia// Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia // http://indarwijaya.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilik Modal Vs Menteri Baru KKP Susi Pudjiastuti (Akar Kemiskinan Nelayan)

28 Oktober 2014   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kaya akan sumberdaya perikanan ribuan jenis ikan berada di perairan Indonesia dengan potensi ini Indonesia juga disebut sebagai lumbung ikan dunia,dalam berbagai penilitian yang dilakukan oleh para ahli jika potensi perikanan Indonesia di kelolah dengan manajemen yang baik maka nilai ekonominya bisa diperikirakan menutupi utang luar negeri yang selama ini belum bisa di bayar.

Potensi perikanan yang memiliki nilai ekonomi ini sangat dinantikan dikelolah dengan baik oleh pemerintahan baru kedepanya,harapan ini tidaklah menjadi mimpi belaka sebab potensi perikanan ini adalah sebuah keharusan bagi pemerintahan baru jika ingin menjadi Negara yang mensejahterkan rakyatnya dan memakmurkan negaranya.

Berdasar data data yang ada potensi perikanan terdiri dari potensi perikanan laut dan perikanan darat ,jika potensi perikanan laut saja dikelolah dengan baik maka hampir dipastikan nelayan kita yang selama ini miskin dan tak dapat keluar dari jeratan para rantenir akan bisa sejahtera dan makmur,belum lagi jika pemerintah memperhatikan potensi perikanan budidaya dengan garis pantai kita sekitar 95 Km lebih yang merupakan garis pantai terpanjang didunia, potensi perikanan darat berupa lahan tambak  akan menjadi investasi besar yang akan membangun ekonomi bangsa Indonesia.

REALITAS KEMISKINAN NELAYAN

Potensi perikanan Indonesia tak sebanding dengan keadaan dan kesejahteraan para nelayan kita yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan , hampir sepanjang garis pantai Indonesia dan pulau-pulau kecil terdapat sekolompok nelayan yang sangat memperhatinkan bahkan 25 % kemiskinan terbesar ada disepanjang garis pantai Indonesia.

Kimiskinan nelayan kita bukanlah hal yang baru sejak Negara kita merdeka dan berdiri berdaulat ditanah sendiri persoalan, kemiskinan nelayan belum dapat di jawab pemrintah selama ini . banyak pakar mengatakan kemiskinan nelayan kita baik di pengruhi oleh kebijakan maupun oleh lingkunganya sendiri, akan tetapi persoalan miskinya nelayan yang selama ini bukanlah 2 hal yang dimaksud diatas akan tetapi lebih pada nelayan masih kurang bahkan bukan menjadi prioritas pembangunan bangsa kita  ditambah lagi maraknya tengkulak atau pemilik modal.

Kemiskinan nelayan disebabkan oleh Renteniratau sering juga disebuttengkulakterutama di pedesaan pesisir yang masyarakatnya jauh dari akses BANK, rentenir adalah orang yang memberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi denganbungatinggi. Pinjaman ini tidak diberikan melalui badan resmi, misalnyabank, dan bila tidak dibayar akan dipermalukan atau dipukuli. Tengkulak biasanya beroperasi di saatpanengagal, ketika para nelayan sangat membutuhkan uang sebagai biaya untuk melaut  namun tidak dapat memberi jaminan kepada bank akhirnya meminjam ke rentenir.

TANTANGAN MENTERI KKP

Menteri perikanan dan kelautan yang dipilih oleh presiden Jokowi-Jk adalah seorang pengusaha perempuan yang sukses.praktisi perikanan yang katanya membangun usahanya dari jualan ikan hingga maskapai penerbangan.sosok menteri baru Susi Pudjiastuti sangat didambakan presiden jokowi yang akan membawa perubahan bagi nelayan.

Menteri kelautan dan perikanan ibu Susi Pudjiastuti ini tentu memiliki segudang pengalaman terkait maraknya tengkulak dan pemilik modal yang menghisap para nelayan kecil yang sulit mengakses modal usaha.menteri yang baru ini juga mengetahui akar kemsikinan nelayan salah satu penyebanya adalah nelayan dihisap oleh tengkulak yang ada di negeri ini.

Persoalan ini hampir terjadi diseluruh pesisir di Indonesia yang menyebabkan nelayan.dan pembudidaya ikan tidak bisa keluar dari jeratan kemiskinan.persoalan persoalan ini menjadi hal yang penting bagi menteri baru yang merupakan praktisi pengusaha eksportir ikan yang katanya banyak membantu masyarakat nelayan.

Menteri kelautan dan perikanan tentunya harus menjawab dan bekerja dengan baik,serta kebijakan kebijakan yang tidak berpihak pada asing dan para pemilik modal.menteri yang baru harus berani  keluar dari kepentingan pribadinya sebagai pemilik perusahaan eksportir ikan agar tak terjadi konflik kepentingan, melawan kepentigan asing yang serig melekat pada dirinya sebagai praktisi perikanan.

Harapan nelayan ada dipundak menteri Susi Pudjiastuti sebagai nakhoda baru KKP.jangan hianati nelayan kami dengan kebijakan yang semakin memiskinkan dan menindas.

Selamat bekerja Nahkoda baru KKP SUSI PUDJIASTUTI......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun