Mohon tunggu...
Indarto Matnur
Indarto Matnur Mohon Tunggu... Wirausaha -

Indarto Matnur

Selanjutnya

Tutup

Money

Pasar Rakyat Tradisional Bandung, lebih Gaul, Kreatif, Multifungsi. Dirombak untuk meng-Ungguli Pasar Modern

9 Desember 2014   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:45 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Rakyat Tradisional Kota Bandung, salah satu objek yang menjadi perhatian untuk dikembangkan dan diperbaiki oleh pemerintah kota bandung yang sudah memerintah sejak 2013 silam.

“Pasar tradisional atau pun pasar rakyat di bandung, selama ini dikeluhkan pada kondisi pasar yang kotor dan tidak higienis oleh para pembeli”, tutur Bapak Ridwan Kamil ketika dilansir salah satu surat kabar. Selain itu, para pedagang belum dapat menerapkan cara berdagang yang rapih, bersih, dan menarik. Dengan beberapa kondisi tersebut, yang dimiliki oleh pasar rakyat tradisional selama ini, masyarakat kurang berminat untuk melakukan perdagangan di pasar rakyat tradisional. Kebanyakan kalangan menengah dan atas memilih untuk menggunakan pasar modern, walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal.

Suasana pasar rakyat tradisional Kosambi Bandung yang terkesan becek. Foto ADE/Targetabloid.co.id

sumber : http://targetabloid.co.id/berita/5167-ridwan-kamil-akan-bangun-pasar-tematik

Dengan berbagai kekurangan yang melekat pada pasar rakyat tradisional di bandung. Pemerintah Kota Bandung, yang pimping oleh Bapak Ridwan Kamil dan Bapak Oded M. Danial, berencana untuk menghidupkan kembali pasar rakyat tradisional dengan melakukan revitalisasi berkonsep baru, modern, dan berwawasan lebih baik. Perlakuan ini berencana agar pasar tersebut tidak kalah bersaing dan mampu menyaingi pusat perbelanjaan modern di Kota Bandung.

Selama 5 tahun kedepan dari 2013 hingga 2018, Pemerintah Kota Bandung berencana untuk menata ulang 12 pasar rakyat tradisional melalui jasa Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat. Penataan ulang ini akan membuat pasar memiliki kesan “Gaul”, dan nyaman bagi para penjual dan pembeli. Revitalisasi pasar rakyat tradisional ini akan mengambil sebagian konsep pasar modern yang dikelola secara baik dan tertata rapi. Nantinya pada saat revitalisasi selesai, walikota menjamin bahwa tak kan ada lagi kesan kotor dan tidak higienis saat masyarakat berkunjung ke pasar tersebut.

Dalam hal pembangunannya, pemerintah akan menambah fungsi dari keberadaan pasar rakyat tradisional. Pasar ini nantinya tidak hanya sebagai pusat perdagangan jual-beli saja, akan ditambah fungsi yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang dibuat secara kreatif dan multifungsi. Pemerintah tidak hanya menyediakan kios-kios untuk para pedagang, tetapi akan ditambah pula dengan sarana penunjang kenyamanan seperti Food-court, Sarana Olahraga, kamar kost-kostan dan lain-lainnya. Pasar ini akan menjadi pusat interaksi publik, tempat kumpul (nongkrong), pusat tempat makan, kost-kostan, dan keberadannya pun dibuat 24 jam non-stop sehingga akan selalui ramai sepanjang hari.

Dengan konsep ini diharapkan akan meningkatnya minat masyarakat (yang biasanya berbelanja di Super-Market), pedagang (yang biasanya berjualan di jalanan), dan bahkan para kalangan menengah keatas kembali memilih pasar tradisional. Hal ini pun akan meningkatkan perputaran nilai ekonomi didalam pasar rakyat tradisional dengan melibatkan semua kalangan dari kelas bawah, menengah, hinggal ekonomi kalangan atas.

Walaupun menggunakan konsep pasar modern, pasar ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sifat sosiologis tradisionalnya. Dalam realisasinya, hubungan interaksi kemanusiaan antara penjual dan pembeli tetap dipertahankan sehingga hubungan batin akan tetap terjaga, keberadaan tawar-menawar, dan harga yang tetap terjangkau membuat pasar rakyat tradisional menjadi lebih unggul dari pasar modern.

Salah satu pasar yang menjadi pionir perbaikan pasar rakyat tradisional adalah Pasar Sarijadi. Pasar ini menjadi sebuah percontohan dari pemberian nama “Pasar Gaul”. Pasar ini menggunakan konsep segar dengan tema “Tropical Architecture”, berupa Pasar Tropis yang multifungsi. Desain ini dibuat oleh arsitek ternama kota bandung, Andra martin. Konsep ini akan menghidupkan kesan pasar yang menarik, keren, gaul, dan tetap tidak mahal.

14180331011469033429
14180331011469033429

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun