"Saya menyukai cara saya. Tetap mengurus anak sendirian, menyelesaikan pekerjaan rumah, bersosialisasi dengan banyak kalangan, membangun potensi diri yang bermanfaat, berbagi, menulis, menghabiskan banyak waktu di rumah, dan semua hal yang bisa dilakukan bersama-sama dengan perempuan lainnya." Ujarnya.
Untuk seseorang dengan level sosial ekonomi seperti beliau, orang sering menyebutnya dengan sosialita, tetapi beliau adalah sosial-kita. Sebab saya mengamati sepanjang pertemuan perjalanan kami bersama ternyata beliau rajin sekali membagikan makanan dan oleh-oleh pada semua orang, diam-diam menjadi donatur sosial, dan aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat dibandingkan membeli produk mahal yang sebetulnya bisa beliau beli.
Ya, menjadi sosialita dengan segala kemewahannya memang adalah pilihan masing-masing perempuan, termasuk ketika kitapun akhirnya memilih menjadi sosialkita...
Anda pilih yang mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H