Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Harus Menjadi Guru Penggerak

23 Januari 2024   12:06 Diperbarui: 23 Januari 2024   13:38 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Untuk meningkatkan pola penngajaran dan pembinaan kepada peserta didik tak harus dari guru penggerak tapi siapun yang menjadi seorang guru haruslah diberikan lebel sebagai guru penggerak. Semua guru harus siap untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Dia seorang guru harus mampu memberikan proses perubahan pendidikan.

Setiap guru sejatinya harus menjadi pemimpin atau dirigen dalam setiap pembelajaran baik di kelas maupun diluar kelas. Seorang guru harus mampu menginspirasi setiap peserta didik untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Dia Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. 

Kedudukan  guru  dalam  Islam  sangat  istimewa.  Banyak  dalil  naqli yang  menunjukkan  hal  tersebut.  Misalnya  Hadits  yang  diriwayatkan Abi Umamah berikut “Sesungguhnya Allah, para malaikat, dan semua makhluk yang ada di langit dan dibumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar,   semuanya   bersalawat   kepada mu’allimyang   mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR. Tirmidzi).

Guru dalam perspektif pendidikan Islam biasa dikenal dengan sebutan murabbi, mu’allim, mu’addib, muddaris, dan mursyid. Kelima istilah ini memiliki kedudukan serta perannya masing – masing, yaitu sebagai berikut: a. Murabbi yaitu seseorang yang bertugas membimbing dan mengarahkan anak didik, supaya memiliki keterampilan serta mampu mengatur hasilnya sehingga dapat bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama b. Mu’allim yaitu seseorang yang memiliki berbagai ilmu serta bisa mengajarkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu menyampaikan berbagai ilmu kepada orang lain (Tamuri & Ajuhary, 2010: 46) c. Mu’addib yaitu seseorang yang mentransfer ilmu serta mengimplementasikan nilai moral dan spiritual kepada peserta didik, supaya berperilaku baik dalam menjalankan kehidupannya dalam rangka membangun peradaban yang lebih baik dimasa depan d. Muddaris yaitu seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan secara komprehensif yang digunakan untuk mengembangkan dan memperbaruhi pengetahuannya secara berkelanjutan serta berusaha untuk mencerdaskan peserta didik dan melatih kemampuan yang sesuai dengan bakatnya masing – masing. e. Mursyid yaitu seseorang yang memiliki sikap dan sopan santun secara baik, sehingga bisa dijadikan sebagai contoh oleh orang lain dan peserta didiknya.sumber Silahkan di klik

Tantangan ke depan menjadi seorang guru tak lah mudah butuh energi dan kesabaran yang besar dalam melayani peserta dengan penuh tanggug jawab. Tak perlu menjadi seorang label guru penggerak yang membuat gerak dan langkah pengabdian menjadi tak bermakna. Ke depan bukan lagi membangun dikotomi guru penggerak dan bukan guru penggerak untuk menjadi pemimpinperubahan dalam mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun