Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jangan Lelah untuk Belajar!

20 Januari 2024   21:43 Diperbarui: 20 Januari 2024   21:45 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku tulis kembali di kompasiana setelah sekian hari tak menulis dan membuat narasi kebaikan untuk kehidupan kebangsaan. Beberapa hari ada suatu yang hilang sehingga untuk menulis pun tak memiliki suatu ide yang biasa aku buat narasinya di kompasiana ini. Aku mencoba untuk merenungi kembali setelah apa yang tuliskan selama ini dikompasiana ataupun dimedia online lainnya.

Ada yang kembali hilang dan ada perasaan sedikit malas untuk membuka laptop ataupun membuka hp untuk menuliskan sedikit narasi hidup. Ada ruang yang kosong dalam batin sehingga mempengaruhi ide pikiran yang biasanya dapat dikembangkan suatu ide tulisan. Ada sesuatu yang cukup menggelitik di hati ketika melihat dinamika kehidupan begitu kompetitif dalam menangungi samudra hidup.

Kekosongan yang ada saya mencoba merenungi apa yang sudah di perbuat selama setahun kemarin dan tahun sebelumnya. Merenungi kembali untuk sesuatu yang dapat ku lakukan kebermanfaatannya untuk umat dan keluarga serta bangsa. Aku sambil membaca teks yang terdapat di dalam sebuah buku dan membaca yang ada di dalam media online.

Ada suatu kata yang dapat kita pahami bahwa "jangan lelah untuk belajar!". Kata jangan lelah untuk belajar memang terus ku patri dalam diri ini. Agar apa yang sudah ku hasilkan dan ku perbuat jika ada kekurangan dan kesalahan mampu segera diperbaiki dikemudian hari. 

Proses belajar sepanjang hayat harusnya menjadi rule model bagi kita manusia untuk dapat selalu belajar dan belajar memperbaiki apa yang sudah kita miliki dan kita dapatkan.

Tak ada yang rugi ketika kita memiliki niat dalam hidup ini untuk tetap belajar dan bergerak untuk kebaikan semesta. Kita tak rugi untuk terus berbuat walaupun ada rasa pahit yang ditelan. 

Ada rasa kecewa dan dikecewakan oleh orang lain bahkan oleh keluarga kita. Rasa dan rasa yang negatif jika diseleraskan dengan proses belajar akan memberikan sesuatu yang bermakna dalam hidup ini.

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap; bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Jadi, hakikat belajar adalah perubahan. 

Mencari ilmu sampai ke negeri Cina, mengandung makna bahwa ilmu yang dituntut, yang dicari tidak hanya ilmu agama, tetapi semua ilmu yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. 

"Barangsiapa yang menginginkan kebaikan dunia", kata Nabi, "hendaklah ia mencari ilmu; barangsiapa menginginkan kebaikan di akhirat, hendaklah ia mencari ilmu; dan barangsiapa menginginkan kedua-duanya, hendaklah ia mencari ilmu."

Islam telah memberikan satu benteng kepada pemeluknya untuk menjadi ahli ilmu pengetahuan setelah Allah menaikkan derajat orang-orang yang menuntut ilmu pengetahuan. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 : Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".

Jangan pernah untuk belajar kawan dari situ akan terpancar bagaimana kita ingin untuk memperbaiki diri. Belajarlah untuk mulai membaca bukan belajar untuk mulai mencari kesalahan. 

Belajarlah dari orang-orang yang memiliki kejelasan ilmu bukan belajar dari orang yang tak memiliki kejelasan ilmu. Paling penting belajar untuk berbagi jika kita memiliki sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya untuk orang banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun