Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Guru SMAN 25 Jakarta Belajar Menjadi Penulis

4 Oktober 2023   10:52 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:56 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dari PPT Mas Sholeh

Salah satu program penguatan literasi dan mendukung kegiatan pembelajaran di kelas guru dituntut untuk bisa menulis dalam mengembangkan ide dan gagasannya. Literasi masih menjadi masalah utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Karena masih banyak diantara guru, peserta didik dan kalangan masyarakat yang tidak peka terhadap persoalan literasi dan menjadi sesuatu hantu yang menakutkan apabila disuruh untuk menuliskan karya dalam bentuk tulisan.

Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media pembelajarannya terutama terkait dengan dunia penulisan. Guru menjadi garda depan dan menjadi contoh bagi peserta didik untuk mengembangkan semangat membangun narasi melalui ide dan gagasan yang dibentuknya. Untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menulis dan menghasilkan karya literasi maka guru pun juga harus memiliki semangat yang sama dalam menghasilkan produk literasi.

SMAN 25 Jakarta dalam mengembangkan literasi maka guru pun diberikan proses pelatihan untuk menulis dengan Narasumber Mas Ahmad Sholeh dari penerbit Irfani. Beliau masih sangat muda pegiat literasi dan faounders Penerbit Irfani serta salah satu Alumni Mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka serta Alumni Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Saat ini sedang kuliah Pascasarjana UHAMKA Jurusan Bahasa Indonesia serta Aktivis PD Muhammadiyah Kota Depok.

Dalam belajar berliterasi kuncinya semangat berbagi untuk kebaikan umat dan membangun nalar berfikir seseorang. Literasi ketika sudah terbiasa menjadi habits kebiasaan bahkan candu untuk terus menulis dan literasi. Proses pembiasan inilah yang harus digali, dipaksa untuk menulis sehingga membiasakan syaraf sensori dan motoriknya bekerja. Karena menulis itu mudah tinggal membiasakan dan sedikit memaksakan agar ide dapat keluar untuk ditulis.

Hal yang sama 3 tahun yang silam saya mencoba memaksakan untuk menulis. Hal itu terjadi ketika pada masa covid melanda bangsa Indonesia. Mencoba mengikuti seri pelatihan daring menulis dan pengumpulan tugas menulisnya menjadi buku ontologi. Bersyukur sampai hari ini saya telah menghasilkan beberapa buku ontologi dan buku solo. Semangat untuk menulis dan literasi memberikan ruang bagi saya untuk mengoptimalkan kata dan diksi yang dibangun.

Dalam sesi penulisan mas sholeh mengajak bapak ibu SMAN 25 Jakarta untuk menulis artikel Autubiografi. Menulis autobiografi sedikit lebih mudah karena memang menggunakan sudut pandang orang pertamanya secara langsung dengan menggunakan narasi yang didapat dari obyek dirinya secara langsung. Biasanya berupa pengalaman yang didapatkan oleh si penulis atau tokoh terkait dengan peristiwa masalah yang muncul dari dalam dirinya. 

Dalam wikipedia  Autobiografi atau otobiografi (dari bahasa Yunani αὐτός-autos sendiri + βίος-bios hidup + γράφειν-graphein menulis) adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam bahasa Inggris, istilah autobiography pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809. Namun, bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.Ovidius disebut sebagai penemu bentuk otobiografi kuno di awal abad pertama Masehi dengan bukunya yang berjudul Tristia. Teks Pengakuan-pengakuan (Latin: Confessiones) adalah contoh bentuk teks otobiografi kuno terdiri dari 13 buku yang ditulis dalam bahasa Latin oleh Santo Agustinus dari Hippo pada periode 397-400 Masehi.Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan beragam dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang. Otobiografi juga berkaitan dengan memoar dan terkadang sedikit sukar membedakan keduanya.https://id.wikipedia.org/wiki/Autobiografi

Ciri-ciri dari autobiografi adalah sebagai berikut:

  • Suatu autobiografi merupakan suatu perjalanan hidup seseorang, yang ditulis oleh tokoh itu sendiri, atau dengan bantuan penulis lain, yang ditulis menurut pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri.
  • Autobiografi seringkali berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri dari yang sulit sampai mencapai keberhasilan.
  • Autobiografi juga biasa menampilkan informasi yang sifatnya positif saja. Bahkan biasa ditulis dalam rangka pencitran seorang tokoh politik.
  • Autobiografi seringkali ditulis supaya masyarakat lebih kenal dan tahu tentang apa yang telah dilakukannya selama ia hidup, menjadikan dapat mengambil hikmah, dan pelajaran yang berharga, yang ada di dalamnya. https://id.wikipedia.org/wiki/Autobiografi

Gambar: dari PPT Mas Sholeh
Gambar: dari PPT Mas Sholeh

Waktu 120 menit pertemuan dalam membuat artikel autobiografi oleh mas Sholeh kepada bapak ibu guru SMAN 25 Jakarta. Suasana yang hangat tenang dan santai dalam kegiatan penulisan artikel. Memberikan uraian materi hingga diakhiri sesi tanya jawab dan penugasan mandiri dimana bapak ibu guru membuat artikel autobiografinya sendiri dengan alur yang sudah diberikan mas Sholeh. Lebih simpel dan mudah dalam menuliskan autobiografi sendiri ketimbang menulis yang lainnya, Kepenulisan autobiografi menuliskan perasaan kesuksesan,kesedihan serta pengalaman lika-liku kehidupan si penulis.

Gambar: dari PPT Mas Sholeh
Gambar: dari PPT Mas Sholeh
Gambar: dari PPT Mas Sholeh
Gambar: dari PPT Mas Sholeh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun