Sebagai orang yang lahir di kota suasana desa dibutuhkan untuk mencari kebugaran dari penatnya aktivitas yang dilakukan setiap hari.
Suasana kejenuhan sebagai orang yang kerja kota besar seperti Jakarta dengan ragam dinamika kehidupannya. Pergi ketika matahari belum menampakkan sinarnya dan pulang ketika matahari memasuki peraduannya. Setelah sholat shubuh bergegas bersiap untuk berangkat mencari sesuap nasi demi keluarga tercinta.
Suasana desa yang masih asri dengan udara yang sejuk belum ada polusi udara ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor. Kehangatan dan kekeluargaan yang masih terasa dalam kehidupan yang dijalaninya. Alam desa yang memancarkan suasana aura ketenangan dan jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. Bagi kami suasana keheningan desa tak kan dapat terganti dan terbayarkan dengan nuansa apapun.
Ketika ada orang kota hadir ditengah kehidupan desa secara pasti ada keuntungan bagi penduduk desa. Biasanya dia membawa sedikit uang sekedar membagikan kepada sanak saudara yang hidup di desa.
Kemudian membawa cerita apa yang dilakukannya dikota sepanjang hari. cerita-cerita itu dibagikan ketika berkumpul dan berjumpa sanak family yang sekian lama tak berjumpa. Suasana kehangatan sambil melihat kebun-kebun atau kolam ikan serta nuansa udara desa yang sejuk dan hangat.
Orang kota pasti dalam hatinya ingin ketika masa tuanya kembali ke desa untuk mengolah kebun, sawah, kolam ikan yang dulunya diolah saudaranya. Merasakan mengolah hasil kekayaan alam nusantara yang ada di desa memberikan artikulasi bahwa desa menyimpan berlian yang tak didapatkan di kota.
Pada awalnya kita berasal dari desa karena memang hampir semua keluarga besar kita hidup di desa. Hanya faktor nasib dan keberanian serta tekad orang desa pergi kota untuk merantau dan mengubah nasib. Keberanian tekad dengan bekal semangat pada awalnya mereka melakukan proses urbanisasi dari desa ke kota. Karena faktor ketersediaan lapangan pekerjaan yang kurang memadai di desa kala itu.
Pada saat ini perkembangan desa-desa juga lebih seperti suasana karena perkembangan jaringan internet dan paket data sudah dapat dirasakan tanpa harus terkena rooming. Masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses informasi melalui gawai mereka. Proses modernisasi yang telah masuk dalam proses kehidupan mereka dalam perkembangan teknologi maka secara perlahan gaya hidup masyarakat desa pun berubah.
Masyarakat desa yang memiliki hubungan kekeluargaan yang erat dalam memegang suatu tradisi gotong royong menjadi suatu acuan masyarakat itu dapat membangun budaya kemajuan hal ini ada beberapa faktor yang mendukung antara lain.
Pertama faktor topografi setempat yang memberikan suatu ajang hidup dan suatu bentuk adaptasi kepada penduduk.