Menunjukkan kepdulian literasi telah banyak lembaga yang memanfaatkan dan membuat terobosan baru dalam pengembangan literasi. Seperti Pandu Literasi digital yang dimiliki oleh Kementrian Kominfo dalam rangka mendukung program gerakan literasi nasional. Ditengah kehidupan masyarakat pun tumbuh gerakan cinta literasi yang memiliki kepedulian untuk membaca dan literasi. Walaupun tak viral seperti citayam Fashion Week dan yang lainnya.
Mewujudkan masyarakat yang akan cinta literasi dibutuhkan kesabaran dan kolaborasi dari semua unsur yang ada. Butuh keinginan yang kuat dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Kehadiran Pandu Digital yang dimiliki oleh kementrian Kominfo merupakan cara untuk bagaimana masyarakat kita menjadi literat. Masih butuh pandu=pandu yang lain dalam upaya meningkakan literasi di sekolah dan dimasyarakat.
Dalam KBBI arti kata pandu : 1 penunjuk jalan; perintis jalan; 2 mualim (di kapal); 3 kapal penunjuk jalan (dalam pelabuhan); 4 anggota perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk; Arti lain nama Pandu tidak dapat dipisahkan asal katanya, yaitu (pu). Kata itu berasal dari bahasa Sanskerta yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya ialah warna keputih-putihan, kekuningan, atau pucat. Berdasarkan uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa nama Pandu artinya warna kekuningan, seorang penunjuk jalan, dan pemimpin berjiwa ksatria. Untuk itu, tak heran jika penyandang sapaan ini diharapkan mampu menjadi pribadi yang gagah berani dan mempunyai sifat-sifat kepahlawanan.
Untuk SMAN 25 akan menggunakan nama Pandu SI Manis identik dengan gerakan kepanduan Pramuka yang sudah berdiri sebelumnya. Akan tetapi gerakan Pandu SI Manis merupakan istilah bagi peserta didik yang mau mengangkat prestasinya dengan membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis akan dapat memberikan warna akan gerak pola pikir dan pola giatnya sehari-hari. Tentunya semuanya butuh proses dalam mengembangkan diri dan karakternya sesuai dengan Penguatan Pelajar Pancasila.
Proses penguatan pelajar Pancasila akan sejalan dengan Pandu Si Manis dalam mengembangkan karakter peserta didik. Dengan harapan Gelang Si Manis menjadi suatu gerakan mengangkat prestasi dengan membaca dan menulis benar-benar dapat memberikan warna bagi pengembangan karakter peserta didk. Sehingga hal-hal yang negatif dapat dihindari dalam kehidupan peserta didik terutama menyangkut games online, tawuran dan hal yang negatif.
Sesuai dengan tujuan kata Pandu dalam KBBI yaitu mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk. Pembentukan karakter dapat tercermin dari ragam koloborasi dan aktifitas yang ingin selalu berprestasi dan tak ingin merasa nyaman dalam bertugas, Ada gerak yang harus dilakukan untuk bangun dari rasa nyaman menjadi bangun untuk rasa kreatifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H