Hal ini membawa maksud bahwa : Ayat yang memberikan isyarat tidak harus terperinci, sehingga para ilmuwan bisa mengkajinya atau memperinci dengan melakukan penelitian Mukjizat ilmiah Al Qur'an tidak hanya untuk waktu tertentu saja yaitu ketika terjadi penentangan, namun berlaku juga ke masa yang akan datang, Pada satu masa beberapa mukjizat dirasa kurang masuk akal atau bertentangan dengan nalar dan logika. Tetapi kapasitas nalar dan intelektual yang dimiliki tidaklah sama, tergantung pada daya pikir seseorang.https://icis.ar-raniry.ac.id/perintah-al-quran-untuk-mencari-menemukan-dan-mempelajari-ilmu/
Kata ilmu, secara etimologis, berakar dari bahasa Arab al-ilm yang berarti mengetahui hakekat sesuatu dengan sebenarnya.4 Dalam bahasa Inggris, dikenal sebagai science dan sepadan dengan kata al-marifah yang berarti pengetahuan (knowledge). Namun, antara al-ilm dengan al-marifat biasanya dibedakan penggunaannya dalam kalimat. Al-ilm digunakan untuk mengetahui sesuatu yang bersifat universal (al-kulli), sedang al-marifat digunakan untuk mengetahui sesuatu yang bersifat partikular (al-juzi).
Dari kata ilm terkandung pula makna-makna sebagai berikut: al-marifat (pengertian), alsyuur (kesadaran), al-idrak (persepsi), al-tashawwur (daya tangkap), al-hifd (pemeliharaan, penjagaan, pengingat), al-tazakkur (pengingat), al-fahm (intelektual), al-dirayah dan al-riwayah (perkenalan, pengetahuan, dan narasi), al-hikmah (kearifan), al-badiihah (intuisi), al-farasah(kecerdasan), al-khibrah (pengalaman), al-rayu (pikiran atau opini), dan al-nazar (pengamatan).
Juga muncul dalam makna, al-allamah (lambang) dan al-simah (tanda), pemisah antara dua tempat, sesuatu yang dipancangkan di jalan (rambu-rambu) untuk menuntun seseorang. Atas dasar pemahaman ini, al-khalqa (ciptaan) disebut dengan nama alam (alam semesta), karena hal ini tersebut adalah sebuah tandan dan bukti akan eksistensi Tuhan.https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/mq/article/download/899/473
Banyal hak ketika kita mau kembali belajar mempelajari ilmu banyak makna yang tersurat dan tersirat dalam mempelajari Al quran dan ilmu pengetahuan.Terungkap dari kata ilmu saja banyak makna yang terkandung di dalamnya Begitu juga kata ilm mengandung makna yang begitu banyak seperti yang digambarkan diatas. Menghadiri majlis ilmu ibarat kata menchas HP yang dimiliki sehingga dapat memperdalam keimanan dan keilmuan yang kita peroleh.
Memenuhi hari esok kita untuk melangkah yang optimal ke depannya. Masa depan harus di rebut dengan kekuatan ilmu dan memperbanyak literasi. Kita tak mungkin berpangku diri akan apa yang sudah didapatkan atau senang dengan apa yang sudah dimiliki. Senang kita belum tentu memiliki rasa keberkahan dan keikhlasan ketika masih banyak kekeliruan di dalamnya. Oleh karena itu maka harus adanya ketekunan dalam mempelajari ilmu alquran dan ilmu lainnya. Dan perlu menghindari informasi dan interpretasi yang menyesatkan sehingga perlu literasi yang sahih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI