Sudah dua hari senin dan selasa aku belajar kembali bersama kawan-kawan guru se Jakarta Pusat. Belajar untuk mengupdate keilmuan terkait pemanfaatan media tekonologi dan digitalisasi. Selama sepekan sampai jumat nanti kami akan belajar terkait pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik SMA Penguatan dan Pemahaman Kurikulum Prototipe (Tahun 2022) yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Dan Pengembangan Pendidikan (P4) Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Kegiatan yang dilakukan melalui media daring dengan menggunakan zoom meeting. Kegiatan sebenarnya sedikit melelahkan karena di waktu bersamaan ada beberapa agenda yang harus dilakukan. Seperti tugas dan kewajiban mengajar, membuat soal penilaian harian, koreksi dan kegiatan wokrskop menulis dari PB PGRI yanitu kelas menulis nusantara angkatan 28.
Acara pelatihan dilakukan secara daring sejak senin kemarin dengan pembukaan oleh Kepala P2KPTK Jakarta Pusat. Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini para guru akan semakin terampil dan terasah pengetahuannya dalam menggunakan media pembelajaran dan penerapan kurikulum di sekolah. Karena guru merupakan ujung tombak dan agen perubahan bagi generasi penerus bangsa ke depan.
Di hari ke dua suasana pelatihan terlihat santai dan serius dibawakan oleh narasumber pak Achmad Fikri Setiadi dari suatu lembaga yang bekerjasama dengan P2KPTK. Materi yang pertama pada selasa ini diberikan dengan platform mengajar https://genial.ly/ yang dapat diakses secara langsung melakui mesin penelurusan google.
Sepintas https://genial.ly/ hampir mirip dengan power point yang sudah tak asing lagi buat kita semua. Cara kerjanya pun sedikit mirip dengan PPT tapi sedikit perbedaan yaitu terkait dengan templete dan fitur yang sedikit lebih bagus dari power point. Akan tetapi aplikasi ini membutuhkan dukungan internet dan paket data yang stabil. Karena kalau tidak stabil akan terjadi error dalam menggunakannya.
Suasana pelatihan dari pukul 08.00 sampai pukul 15.00 dengan mendengarkan narasumber yang memberikan materi sedikit rileks dan santai. Kegiatan dilakukuan secara daring metode asynchronous melalui zoom dari pukul 08.00 hingga 12.00 dan kegiatan metode synchronous dari pukul 13.00-15.00 dengan megerjakan tugas yang diberikan oleh pemateri. Artinya pukul 08.00-12.00 kami bertemu dengan kondisi suatu tempat bernama zoom meeting setelah itu kami mengejakan tugas ditempat masing-masing kemudian tugasnya dimasukkan ke dalam Google Classroom yang sudah di siapkan panitia.
Disampaikan oleh Uwes, bentuk pembelajaran melalui komunikasi sinkron ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Ruang belajar tatap muka (live-synchronous learning) Pada ruang belajar ini merupakan proses pembelajaran yang terjadi secara bersamaan, atau biasa dibilang sebagai pembelajaran tatap muka. Seluruh kegiatan belajar mengajar diadakan dalam satu ruang yang sama. Namun, saat ini kegiatan belajar ini belum bisa diadakan. 2. Ruang belajar tatap maya (virtual synchronous learning) Ruang belajar tatap maya, merupakan pembelajaran yang dilakukan dalam waktu bersamaan namun berada dalam ruang yang berbeda. https://bamai.uma.ac.id/2022/06/15/perbedaan-komunikasi-daring-sinkron-dan-asinkron/#
Proses pembelajaran ini dikenal di Indonesia semenjak dilanda pandemi covid 19 dimana semua proses pembelajaran yang dilakukan melalui metode daring dan proses bekerja serta rapat pun menggunakan media daring. Sehingga dengan demikian proses komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Disampaikan oleh Uwes, bentuk pembelajaran melalui komunikasi sinkron ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Ruang belajar mandiri (self-directed Asynchronus Learning) Sedangkan pembelajaran mandiri atau biasa dikenal dengan self-directed Asynchronous Learning merupakan belajar mandiri yang bisa dilakukan oleh mahasiswa di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi dan kecepatan belajar masing-masing. 2. Ruang belajar kolaboratif (collaborative asynchronous learning)Sedangkan ruang belajar merupakan proses dan kegiatan belajar mengajar yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Yang mana bisa didapat dari narasumber lain.https://bamai.uma.ac.id/2022/06/15/perbedaan-komunikasi-daring-sinkron-dan-asinkron/#
Sedikit banyak proses pelatihan pada saat ini dikembangkan melalui daring dan luring atau disebut juga dengan istilah blended learning. Proses pelatihan memang pada saat ini kita dapat memilih metoda yang digunakan dalam proses komunikasi dan pembelajaran. Paling penting ketersediaan dana dan paket data ketika melakukan wokrshop baik daring maupun luring.
Bagi saya pelatihan dua hari cukup memberikan pengetahuan dan keilmuan kembali terkait media pembelajaran yang banyak ragam dan modelnya. Sebagai seorang guru cukup memberikan bekal pengetahuan yang cukup nantinya dapat ditularkan kepada peserta didik di dalam kelas. Pembelajaran Abad ke 21 diharapkan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran di dalam kelas. Sehingga guru tidak dominan dalam pembelajaran di dalam kelas harus ada unsur kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
