Saat ini pukul 11.24 WIB menjelang pergantian tahun 2023 suasana yang cukup dingin di kota Jakarta karena beberapa hari hujan. Disaat saya menulis ini di belahan Indonesia bagian timur dan tengah sudah memasuki tahun 2023. Pergantian tahun ke 2023 saat ini memang sangat terasa istimewa ketika pemerintah telah mencabut level PPKM melalui pidato presiden Joko Widodo. Tentunya di berbagai kota di Indonesia sudah menyiapkan pesta kembang api dan kemeriahan dalam menyambut tahun baru 2023.
Begitu juga Jakarta sebagai Ibu kota Negara yang sudah siap menyambut tahun baru dengan berbagai macam acara yang sudah disiapkan melalui dinas terkait. Seperti biasanya tempat berkumpul tahun baru seperti yang sudah-sudah di Jakarta terdapat di sekitar kawasan Jalan Sudirman-Thamrin hingga Monumen Nasional, Kawasan Ancol, Kawasan TMII serta di beberapa titik sentra perbelanjaan, hotel.
Kemudian ada juga beberapa komunitas di Jakarta pada saat tahun baru mengisi dengan acara pengajian, ada juga misa di Gereja dan ragam kegiatan masyarakat ketika pergantian tahun baru. Untuk perkampuan di Jakarta biasanya diisi dengan tasyakuran warga, ada juga bakar jagung, bakar sosis, ikan dan ayam bakar menjadi suguhan masyarakat di perkampungan Jakarta. Yang tak kalah penting adalah bunyi kembang api yang sengaja di bakar dan di ledakkan ke udara.
Proses pergantian tahun dari 2022 ke 2023 memiliki arti tersendiri bagi sebagian orang yang memang pada tahun 2022 punya harapan yang hendak di capai. Ketika capaian di 2022 itu tercapai dan sesuai harapan tentunya kita wajib bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang sudah diberikan kepada kita, Jika belum maka masih ada kesempatan untuk memperbaiki di tahun 2023. Masih banyak cara untuk meraih mimpin dan cita-cita yang hendak dicapai. Tak boleh menyerah untuk memperbaiki diri agar lebih bermakna dan bermanfaat ke depannya.
Allah SWT mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya. Dengan bersyukur, Dia menjanjikan tambahan nikmat kepada hamba-Nya. Dalam Surat Ibrahim Ayat 7 yang Artinya "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."
Dalam tafsir kemenag RI dijelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan.
Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut. Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat.
Begitulah kira-kira dalam urusan kehidupan yang kita lalui dan hadapi haruslah selalu dengan bersyukur dalam setiap keadaan. Kemudian berbaik sangka atas apa yang dilakukan oleh kita dan berbaik sangka atas ketetapan dari Allah SWT.Kemudian tak boleh mengeluh terhadap keadaan yang terjadi, tetap berikhtiar mencari jalan yang terbaik untuk kehidupan kita. Tempat mengeluh yang terbaik adalah ketika kita berjumpa kepada Allah SWT pada saat sholat 5 waktu atau sholat sunnah lainnya.
Setiap orang punya cara dan gaya dalam menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya. Allah akan mau menolong kita jika mau berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dalam hadis Nabi Muhammad SAW dijelaskan yang artinya ; Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata. " Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Jika seseorang keluar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Allah), kedua malaikat itu berkata : Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata : Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata : Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah mendapatkan kecukupan".
Bersyukur tahun 2022 telah kita lalui bersama beberapa menit lalu sudah 15 menit berlalu ketika saya menuliskan catatan ini saat ini pukul 00: 17 Menit. Catatan yang baik tetap disimpan dan dikenang sepanjang waktu sebagai bekal semangat hidup kita, jika ada catatan yang buruk jangan dihapus dan dibuang begitu saja tapi harus dijadikan refleksi diri untuk dapat memperbaiki diri lebih baik.