Dari 25 sampai 27 Desember 2022 sebuah hari yang istemewa untuk saya dapat bertemu dengan teman-teman penulis hebat se Nusantara. Penulis dari temen-teman guru yang tergabung dalam naungan Persatuan Guru Republik Indonesia, m ereka berasal dari berbagai kota dan kabupaten se Nusantara Indonesia. Guru yang hebat mendedikasikan ilmunya untuk kemajuan peserta didik dan juga kemajuan bangsa dan negara.
Rasa senang dan gembira turut membersamai kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara yang diinisiasi oleh DR. Wijaya Kusumah dkk. Proses belajar yang awalnya daring sejak masa pandemi hingga pandemi mau berakhir, jumlah peserta yang lebih ratusan guru se Nusantara dengan kelas menulis cerpen, puisi, artikel. Kemudian dari kelas menulis inilah menghasilkan beberapa karya buku solo dan ontologi.
Semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut awalnya belum pandai betul bagaimana menulis, masih ragu untuk menulis akan tetapi sejak mengikuti kelas menulis mereka pada akhirnya mampu menghasilkan karya. Semuanya sangat senang ketika mereka sudah menghasilkan karya yang luar biasa. Dari menulis hal-hal baru tak jarang mereka temukan dan alami serta hal-hal yang tak biasa menjadi hal terbiasa.
Aku bisa berkumpul saja sudah senang sekali bisa berbagi dan bisa bernarasi dengan sebagian teman-teman penulis guru se Indonesia. Hadir sebagai niatan untuk bersilaturahmi dan menjaga persahabatan yang berbhineka tunggal Ika. Hadir juga untuk mencuri ilmu tambahan memperkuat kashanah berfikir saya pribadi. Mencari ilmu tambahan dan menambah wawasan yang dapat ditularkan kepada anak kandung, peserta didik dan teman sejawat lainnya.
Proses menulis pun juga diawali dengan proses membaca dari berbagai macam literatur buku, jurnal, majalah, koran dan lain sebagainya. Tentunya untuk literasi saat ini banyak memungkinkan dalam berbagai macam konten yang dapat kita buat. Perkembangan ilmu dan teknologi memberikan makna bahwa kita harus bersiap menghadapi perubahan zaman itu.
Pertemuan yang disertai dengan wokhsop menulis dari teman-teman guru yang memang sudah terbiasa menulis dan memiliki reputasi yang sudah tak diragukan lagi. Ada Pak Catur Nurrohman pegiat literasi dari PB PGRI, Pak Wijaya Kusumah (om Jay), Pak Dedy Dwitagama, Prof. Nunuk (Dirjen GTK Kemendikbud). Prof. Unifah (Ketum PGRI).
Acara selama 3 hari memang tak terasa apalagi dihari 3 kunjungan ke kementrian pendidikan dan kebudayaan RI bertemu Plt Dirjen GTK. Tentunya berkesan dari teman-teman peserta sekaligus penulis serta guru hebat acara selama 3 hari tersebut. Proses pembiasaan literasi harus dijadikan komoditas utama dan pertama untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Bergerak terus untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H